5 Fakta Pesawat Jokowi Berputar 360 Derajat di Langit Turki, Apa Alasannya?

Selasa, 28 Juni 2022 | 14:09 WIB
5 Fakta Pesawat Jokowi Berputar 360 Derajat di Langit Turki, Apa Alasannya?
Tampilan radar penerbangan pesawat Jokowi yang berputar 360 derajat di langit Turki (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik dibuat terheran-heran akan kejadian pesawat Jokowi berputar 360 derajat di langit Turki saat hendak menuju ke Jerman.

Peristiwa tersebut menjadi perbincangan hangat lantaran pesawat yang memboyong sang presiden tersebut dapat dilihat aktivitasnya secara real-time melalui radar penerbangan.

Lantas, apa alasan dari manuever yang diambil oleh pilot pesawat Jokowi tersebut? Simak jawabannya di daftar fakta berikut.

1. Berawal dari unggahan seorang pengamat penerbangan

Baca Juga: Video Detik-detik Jokowi Dirangkul Joe Biden Banjir Komentar Warganet

Kejadian tersebut menuai atensi dari sosok pengamat penerbangan Gerry Soejatman.

Gerry mengunggah cuitan dirinya terheran-heran mengapa Pesawat Garuda Indonesia berkode GA1 yang membawa Jokowi dan Iriana beserta rombongan sempat berputar 360 derajat di langit Turki.

Ia juga menyertakan tangkapan layar tampilan radar penerbangan yang menunjukkan manuever pilot pesawat tersebut berputar mengelilingi langit Turki.

"Oke, bisakah seseorang memberi tahu saya apa yang terjadi di sini? Ini membawa presiden, hal seperti ini menimbulkan pertanyaan kenapa berputar 360?" cuit Gerry dalam bahasa Inggris melalui akun Twitternya @GerryS pada Minggu (26/6/2022).

2. Gerry menilai bahwa manuever pilot tak lazim lantaran bukan pesawat VIP

Baca Juga: Jadwal Jokowi ke Rusia dan Ukraina, Minta Vladimir Putin Menghentikan Perang

Gerry terheran-heran mengapa pilot bisa mengambil langkah manuever tersebut. Pasalnya, pesawat yang memboyong Jokowi ke tujuannya di Jerman tersebut bukan merupakan pesawat VIP alias pesawat umum.

"Namun kalau begini terjadi si perbatasan (kejadian di perbatasan Iran dan Turki) di pesawat non VIP sih biasanya masalah di flight permit masuk atau melewati ke sebuah negara," tutur Gerry saat dihubungi Suara.com, Senin (27/6/2022).

3. Istana buka suara

Usai pertanyaan publik tersebut mencuat dan membanjiri lini masa media sosial Twitter, pihak Istana Negara akhirnya buka suara terhadap kejadian tersebut.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin mengungkap bahwa manuever yang diambil oleh pilot dilakukan karena kedatangan pesawat ternyata lebih cepat dari waktu yang telah dipersiapkan.

Sehingga, pilot akhirnya memutuskan untuk berputar mengelilingi langit Turki untuk menyesuaikan waktu kedatangan di Munich International Airport ,sesuai dengan slot waktu yang telah disediakan.

"Hal itu berkaitan dengan waktu ketibaan di Munich, Jerman, di mana pesawat GIA-1 diperkirakan tiba lebih cepat dari slot waktu yang disediakan," kata Bey saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/6/2022).

4. Manuever pilot sudah mendapatkan izin

Bey juga menegaskan bahwa keputusan yang diambil oleh pilot yakni berputar 360 derajat di langit Turki tersebut sudah mengantongi izin dari pihak TNI.

"Hal itu sudah dikomunikasikan dan disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono yang turut serta dalam penerbangan tersebut," papar Bey.

5. Jokowi akan ke Ukraina usai rampung urusannya di Jerman

Adapun pesawat tersebut bertujuan akhir di Munich dan membawa Jokowi untuk agenda di Jerman.

Usai rampung urusannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Istana Elmau, Jerman, Jokowi akan mengunjungi beberapa negara termasuk Ukraina dan Rusia yang kini tengah berkonflik.

"Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy," papar Jokowi sebelum lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu.

Jokowi bertujuan untuk membahas perdamaian dengan kedua presiden negara yang tengah bersitegang tersebut karena konflik yang mereka alami berimbas ke pasokan pangan.

"Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian untuk membangun perdamaian," lanjut Jokowi.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI