Siapa Ibu Guru Sri Rahayu yang Mendadak Viral Karena Kisah Mantan Muridnya

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 28 Juni 2022 | 13:44 WIB
Siapa Ibu Guru Sri Rahayu yang Mendadak Viral Karena Kisah Mantan Muridnya
Siapa sosok Sri Rahayu yang Viral karena Ceritanya yang Dianggap Bijak (Instagram)?
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang guru SMP bernama Sri Rahayu menerima perhatian publik lantaran dianggap bijak. Itu terjadi usai video curhatannya tentang dua mantan siswanya viral di berbagai situs sosial pada Senin (27/6/2022). Lantas, siapa sosok Sri Rahayu yang mendadak menerima sorotan publik tersebut?

Menurut penelusuran Suara.com, Sri Rahayu adalah seorang guru di SMPN 3. Bidang profesi serta daerah dari wanita yang tengah viral ini juga belum diketahui.

Sementara itu dilansir dari SuaraSumbar, berdasarkan video yang diposting pada akun Instagram @memomedsos, ibu guru itu terlihat tengah menceritakan pengalamannya kepada siswa-siswinya di dalam kelas.

Ibu guru tersebut mengakui bahwa dirinya pernah memiliki pengalaman bertemu dengan mantan murid yang diasuhnya semasa sekolah, namun kini mempunyai karakter berbeda.

Baca Juga: Kisah Guru SMP Ibu Sri Rahayu soal Mantan Muridnya: Dicueki Murid yang Sudah Jadi Dokter, Ditolong Pemotor

"Saya pernah bertemu dengan siswa saya yang hebat. Ranking satu terus. Sekarang diangkat menjadi dokter," kata Ibu Guru Sri Rahayu.

Saat bertemu dengan siswanya yang berprestasi itu, ibu guru Sri menegur lebih dulu dan mengatakan bahwa dirinya wali kelas dari kelas 1 sampai 3.

Namun, mantan siswanya itu justru tidak menyambut dengan baik dan bertanya, "Siapa ya?".

Berpikir mungkin mantan muridnya itu lupa, ibu guru mengungkapkan namanya, "Ini ibu nak, Ibu Sri Rahayu."

Namun, mantan siswanya itu disebutkan hanya menjawab seadanya, bahkan tanpa memperlihatkan mimik muka teringat dengan jasa-jasanya.

Baca Juga: Ibu Guru Sri Rahayu Mendadak Viral, Curhat soal Beda Perlakuan Mantan Muridnya yang Jadi Dokter dan Pemotor

Sri Rahayu mengaku kecewa, murid yang selama sekolah dielu-elukan, tapi saat ini sudah melupakannya.

Ia melanjutkan, dirinya juga sempat bertemu dengan mantan siswanya yang lain saat pergi ke luar kota.

"Saya ke luar kota, malam-malam, ada tugas. Tapi di jalan, motor mogok, masuk air. Dari pinggir jalan saya melambai-lambaikan tangan, minta bantuan dari orang lewat," katanya.

Sudah lama ia melambai-lambaikan tangan, tidak ada satu pun pengguna jalan yang berhenti dan mau menolongnya.

Hingga suatu saat, ada dua orang pemuda bermotor berhenti di dekatnya. Dikarenakan kondisi jalan yang gelap, Ia lantas merasa curiga. Namun, satu dari dua pemuda itu justru menghampirinya.

"Ibu Sri kan?" tanya pemuda itu.

"Kamu siapa?" kata Bu Sri.

"Ibu, ini saya bu. Murid ibu dulu di SMP 3."

Sri kemudian mengaku memeluk sang pemuda itu dan menangis. Si pemuda lantas bertanya kepadanya mengapa ada di pinggiran jalan malam-malam. Ibu itu lalu menjelaskan soal motornya yang mogok.

"Akhirnya dia bilang, 'Ya sudah, ibu naik motor dengan teman saya. Motor ibu saya yang bawa, nanti didorong." Begitu, padahal jarak dari jalan itu ke hotel tempat saya menginap 10 kilometer," kata Ibu Guru Sri.

Keesokan harinya, si pemuda datang lagi ke hotel tempat Bu Sri menginap untuk mengantarkan sepeda motor. Kondisinya tak hanya benar, tapi juga sudah dicuci bersih.

Selang dua hari, Sri kembali ke hotel itu untuk check-out. Saat ingin membayar tagihan hotel, ia justru mendapat informasi mengagetkan.

Pihak hotel mengatakan bahwa semua tagihannya sudah dilunasi pemuda yang mengaku mantan murid Sri.

Sampai di situ ceritanya berakhir. Ibu Sri kemudian menjelaskan kepada murid-muridnya, hikmah dari pengalamannya tersebut.

"Ternyata benar, mencetak karakter, kedisiplinan siswa yang bagus akan membuat dirinya menjadi baik. Tapi kalau hanya mencetak siswa memakai selembar kertas nilai, belum tentu," ujar Ibu Guru Sri.

Sontak unggahan itu menarik pujian dari warganet. Mereka menilai Ibu Sri sebagai guru yang bijak, dimana tak hanya menilai siswa-siswinya dari nilai-nilai ujian.

Namun, tidak sedikit juga yang mewajarkan sikap mantan muridnya yang telah menjadi dokter. Para warganet itu mengungkapkan bahwa manusia bisa saja lupa, apalagi jangka waktunya sudah lama berlalu.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI