Bukti rekaman CCTV menunjukkan Hawi yang berusia 37 tahun ditembak dari jarak dekat di bagian kepala, wajah dan bahu saat dia berada dalam mobilnya oleh seseorang yang berpakaian serba hitam.
Polisi menuduh Yusuf sebagai pria bersenjata tersebut. Setelah penembakan, polisi menemukan mobil Mercedes yang terbakar yang digunakan sebagai mobil pelarian.
Bukti-bukti di persidangan beberapa minggu kemudian menunjukkan, bahwa topeng penutup kepala yang ditemukan di kendaraan kedua - Toyota Aurion berwarna perak - berisi DNA yang konsisten dengan DNA Yusuf.
Pada persidangan itu, juri juga diberitahu bahwa kedua terdakwa pernah berteman dekat dengan Hawi, tapi hubungan mereka memburuk setelah Hawi menyatakan "malu" dengan perilaku Yusuf saat mereka pergi memancing di Central Coast dan menyuruhnya pulang.
Memburuknya hubungan mereka itu diduga menjadi motif pembunuhan.
Yusuf Nazlioglu dibebaskan setelah persidangan selama tiga minggu di Mahkamah Agung New South Wales, di mana juri berunding selama empat hari untuk mengambil keputusan.
Penembakan Yusuf ini merupakan kejadian terbaru dalam sejumlah insiden terkait geng yang terjadi di Sydney dalam dua tahun terakhir.
Namun, serangan itu diyakini tidak terkait dengan perseteruan antara kelompok kejahatan Hamzy dan Alameddine.
Bulan lalu, Rami Iskander (23 tahun) yang merupakan keponakan dari mendiang tokoh kriminal Mahmoud "Brownie" Ahmad, ditembak mati di luar rumahnya di Sydney.
Baca Juga: Remaja di Cianjur Diduga Diserang Geng Motor, Kepala Dibacok Sepulang Salat Magrib
Rami ditembak beberapa kali di bagian dada dan perutnya dalam apa yang disebut polisi sebagai penembakan "balas dendam" atas pembunuhan pamannya pada akhir April.