Suara.com - Kafe Holywings kembali muncul dan viral di media sosial setelah adanya kontroversi promosi minuman keras (miras) gratis untuk Muhammad dan Maria yang dianggap melakukan penistaan agama. Selain kasus itu, ternyata masih ada sederet kontroversi Holywings yang bikin heboh.
Promosi miras untuk Muhammad dan Maria tersebut berisi minuman beralkohol gratis bagi pemilik nama “Muhammad dan Maria”. Akibatnya 6 staf Holywings ditetapkan sebagai tersangka dan terancam 10 tahun penjara. Apa kontroversi Holywings selain promo miras yersebut?
Bukan hanya satu kali Holywings menuai kontroversi. Bar dan tempat hiburan malam yang berdiri tahun 2014 tersebut juga pernah dilarang beroperasi setelah melanggar peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Daftar Kontroversi Holywings
Baca Juga: Sebelum Izinnya Dicabut Pemprov DKI, FBR Geruduk Holywings Kalideres
Untuk lebih lengkapnya, simak daftar kontroversi Holywings yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Melanggar Aturan PPKM saat Covid-19
Pada bulan Februari 2021, Holywings Kemang, Jakarta Selatan melanggar jam operasional saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bahkan Holywings Kemang melanggar aturan sebanyak tiga kali yakni bulan Februari, Maret dan September 2021.
Satpol PP DKI Jakarta pun melakukan penutupan sementara Holywings sebagai sanksi selama 3 hari. Selain sanksi penutupan, Satpol PP DKI Jakarta juga menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp 50 juta untuk Holywings Tebet. Holywings Tebet ditindak karena melewati batas jam operasional maksimal pukul 24.00 WIB.
2. Kasus Pengeroyokan oleh Oknum Polisi
Kontroversi pengeroyokan oleh oknum polisi ini terjadi di Holywings Yogyakarta. Diduga ada dua orang anggota Polres Sleman melakukan pengeroyokan terhadap salah satu pengunjung bernama Bryan Yoga Kusuma.
Berdasarkan informasi, Bryan merupakan anak Komisaris Utama Bank Jatim yang sedang membahas proyek pariwisata bersama temannya. Bryan mengunjungi Holywings Yogyakarta bersama beberapa temannya pada Jumat (3/6/2022) pukul 23.30 WIB.
Pada sekitar pukul 02.00 WIB, Bryan diprovokasi oleh seseorang yang berujung perkelahian di parkiran Holywings. Bryan Yoga Kusuma dihajar kurang lebih oleh 20 orang dalam waktu satu jam.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengungkapkan bahwa ada 17 saksi yang diduga mengetahui peristiwa penganiayaan Bryan Yoga Kusuma. Saksi tersebut terdiri atas 4 warga sipil dan 13 orang anggota Polri yang bertugas piket.
3. Promo Miras untuk Muhammad dan Maria
Kontroversi terbaru Holywings adalah membuat promosi minuman beralkohol gratis bagi orang yang bernama Muhammad dan Maria. Konten media sosial tersebut membuat publik geram dan menuntut Holywings untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf.
Holywings menghapus promosi tersebut dan membuat permintaan maaf secara terbuka di media sosial. Pihak kepolisian menetapkan 6 orang sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama tersebut.
Itulah daftar kontroversi Holywings mulai dari pelanggaran PPKM hingga promosi miras yang berujung penistaan agama.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat