5 Kisah Haru Jemaah Haji 2022: Peternak Sapi Minta Jodoh hingga Mimpi Penyandang Difabel

Senin, 27 Juni 2022 | 17:42 WIB
5 Kisah Haru Jemaah Haji 2022: Peternak Sapi Minta Jodoh hingga Mimpi Penyandang Difabel
Ilustrasi jemaah haji (Unsplash/ibrahim uz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibadah haji menjadi sebuah momen seumur hidup yang akan membekas di memori para jemaah. Setelah penantian panjang mendapat antrean agar dapat berangkat ke Tanah Suci, tentu para jemaah haji memiliki ingatan tersendiri tentang bagaimana mereka akhirnya dapat mengunjungi baitullah.

Jemaah haji 2022 menyisakan berbagai kisah haru mengenai pengalaman mereka di Tanah Suci. Beberapa jemaah tersebut membagikan bagaimana istimewanya pengalaman mereka menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.

Lantas, seperti apa kisah haru jemaah haji tahun ini? Simak kumpulan cerita berikut.

1. Peternak sapi doa agar dapat jodoh

Kisah Peternak Sapi Naik Haji (TimesIndonesia)
Kisah Peternak Sapi Naik Haji (TimesIndonesia)

Seorang peternak sapi bernama Amam akhirnya dapat menunaikan ibadah haji di usia senjanya. Pria berumur 63 tahun tersebut telah membujang sekian lama hingga akhirnya harus berangkat haji seorang diri.

Ibadah haji di Makkah ia manfaatkan untuk memanjatkan doa agar dipertemukan dengan jodohnya.

"Berangkat haji sendiri, saya masih bujang," kata Amam, saat ditanya tim Media Center Haji (MCH), di Makkah, Minggu (26/6/2022).

Sontak, ia memanjatkan doa di depan Ka'bah agar dipertemukan dengan jodoh terbaik.

"Biasa-biasa saja lah, sama kawan. Ya, doanya cari jodoh, ya mudah-mudahan dapat jodoh yang elok (baik)," aku Amam.

Amam berencana akan mencari jodoh di Jawa sepulangnya dari Tanah Suci.

Baca Juga: Lebih Sempurna! Ini Layanan Saat Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina Tahun 2022

2. Gadis 20 tahun dari Bali jadi jemaah termuda dari daerahnya

Jemaah Haji. (Media Center Haji 2022)
Jemaah Haji. (Media Center Haji 2022)

Kisah haru selanjutnya datang dari sosok perempuan dari Bali yang menjadi jemaah termuda dari daerahnya. Meski predikat tersebut terdengar membanggakan, tetapi ada kisah di balik pemberangkatannya yang membuat hati terenyuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI