Lebih Sempurna! Ini Layanan Saat Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina Tahun 2022

Senin, 27 Juni 2022 | 17:32 WIB
Lebih Sempurna! Ini Layanan Saat Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina Tahun 2022
Wukuf di Arafah. (Pixabay/konevi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PPIH Arab Saudi telah menjalin kontrak dengan Otoritas Transportasi Arab Saudi untuk melancarkan proses mobilisasi jamaah haji selama puncak haji 2022.

Pemerintah sudah melaksanakan kontrak kerja sama transportasi dengan Naqabah (Naqabah lis-Sayyarat), semacam organisasi di Arab Saudi.

Nantinya, mereka yang berwenang mengangkut jamaah haji dari hotel menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina, sebelum kembali ke hotel masing-masing.

Jamaah haji Indonesia dipastikan akan menerima fasilitas akomodasi yang baik selama puncak haji, bahkan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Hari Ini 5 Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Salah satu fasilitas adalah pendingin udara (AC) baru yang akan dipasang di tenda. AC itu diklaim lebih dingin dan disiapkan khusus bagi jamaah yang berada di Arafah dan Mina.

Fasilitas ini tentu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana setiap tenda hanya dipasang 4 AC. Khusus tahun ini, pemerintah memasang 6 AC dalam satu tenda.

Selain itu, jamaah haji juga akan diberi fasilitas kasur dan bantal di dalam setiap tenda. Tentunya fasilitas ini bisa membuat jamaah semakin nyaman dan bisa beristirahat untuk ibadah selanjutnya.

Setiap tenda jemaah juga lebih longgar dari tahun sebelumnya. Begitu pula fasilitas toilet yang diperbanyak. Ditambah katering yang disajikan juga lebih baik.

Kemenag siapkan tim khusus untuk puncak haji

Baca Juga: Haru! Petugas Lambaikan Tangan ke Jemaah Haji yang Tinggalkan Madinah

Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan tim khusus untuk menghadapi puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina tahun 2022. Tim itu dinamakan Tim Arafah Muzdalifah dan Mina atau Tim Armuzna.

Petugas yang akan mengisi tim itu adalah mereka yang sempat bekerja di tiga daerah kerja (Daker), yaitu Makkah, Madinah, dan Bandara. Nantinya personal dari tiga Daker itu akan dibagi ke tim puncak haji.

Petugas yang akan masuk Tim Arafah dari Daker Bandara. Lalu petugas yang bertugas di Daker Makkah akan mengisi Tim Muzdalifah, dan Tim Armuzna akan diisi Daker Madinah.

Kemenag juga akan menyiapkan tim monitoring yang bertugas mengawasi pergerakan jemaaah haji saat pelaksanaan Armuzna. Personel yang bertugas di Armuzna nanti merupakan perwakilan daker-daker.

Ketua PPIH Arab Saudi, Arsyad Hidayat menjelaskan, petugas yang masuk ke Armuzna sudah tidak dinamai Daker lagi, melainkan Tim Armuzna.

Adapun jadwal mobilisasi jemaah saat puncak haji dimulai sejak 8 Zulhijjah 1443 H pagi, sesuai dengan simulasi Kementerian Haji Arab Saudi.

Mobilisasi jamaah puncak haji tahun sebelumnya biasa dimulai pukul 07.00 pagi dan selesai pukul 24.00 malam waktu setempat. Namun dengan jumlah jamaah haji tahun ini, mobilisasi diprediksi akan selesai pukul 17.00 sore waktu Arab Saudi.

Selanjutnya tanggal 9 Zulhijjah, jamaah haji akan mulai melakukan rangkaian ibadah wukuf sejak waktu Zuhur di Arafah. Lalu setelah Maghrib, jamaah mulai bergerak masuk ke Muzdalifah dan diharapkan selesai sebelum tengah malam.

Petugas haji yang berjaga juga diminta untuk memandu jemaah yang sudah berada di Muzdalifah, agar segera mengambil batu dan bergeser ke Mina.

Jamaah haji yang sudah dulu tiba pukul 19.00 waktu setempat di Muzdalifah, diminta segera bergegas menuju Mina untuk melakukan lempar jumrah aqabah. Proses mobilisasi jamaah ke Mina sendiri diprediksi sampai pagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI