Soal Demo Ricuh Tuntut Suharso Mundur Dianggap Sebagai Upaya Memperlemah PPP, Ancam Eksistensi KIB

Senin, 27 Juni 2022 | 17:21 WIB
Soal Demo Ricuh Tuntut Suharso Mundur Dianggap Sebagai Upaya Memperlemah PPP, Ancam Eksistensi KIB
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa telah memasang target untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Arwani, pada prinsipnya PPP mempersilakan kadernya untuk menyampaikan aspirasi. Namun, hal itu, kata dia harus dilakukan dengan mengikuti mekanisme yang berlaku.

"DPP PPP mencermati demonstrasi yang belakangan muncul yang mengatasnamakan kader PPP. Prinsipnya, aspirasi yang muncul dari kader dipersilakan disampaikan. Hanya saja, sebagai parpol, PPP memiliki mekanisme, tata cara dan etika," tuturnya.

Lebih lanjut, Arwani menegaskan PPP sendiri hingga kekinian sebenarnya terbuka untuk pihak-pihak yang keberatan agar melakukan dialog.

Ricuh

Dua kelompok massa yang menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Raya Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, berakhir ricuh pada Jumat (24/6/2022) kemarin. Peristiwa itu viral di media sosial.

Video kericuhan itu diunggah akun media sosial instagram @updateinfojakarta. Disebutkan, massa yang terlibat kericuhan adalah dari Front Kader Penyelamat Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Narasi unggahan itu juga menuliskan bahwa massa menuntut Ketua Umum (Ketum) PPP Suharso Monoarfa untuk mundur.

Polisi pun membenarkan adanya insiden demo ricuh tersebut dan terjadi pada pukul 15.00 WIB. Kericuhan itu, kata Netty, berlangsung sekitar 15 menit. Dua kelompok massa saling lempar batu dan botol air mineral.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI