Namun seorang warganet juga mengklarifikasi. Ternyata wanita di konten ini adalah janda yang suaminya sudah meninggal dunia, sehingga berharap mertua bisa memberi sedikit bantuan untuk kedua cucunya yang telah menjadi anak yatim.
"Pernah lewat di vt, kata si ibuk nya suami nya udah meninggal gitu. Jadi si ibuk nya berharap mertua nya ngerti ada anak yatim yang beliau urus," jelas warganet lain.
Untuk video selengkapnya bisa disaksikan di sini.
Dampak Kakek dan Nenek Sering Memberikan Hadiah untuk Cucu

Walau peristiwa di atas menunjukkan kakek nenek yang tidak terlalu banyak memberikan hadiah untuk cucunya, nyatanya praktik yang sebaliknya jauh lebih mudah dijumpai di sekitar kita.
Tak sedikit kakek nenek yang berkenan menggelontorkan lebih banyak uangnya untuk memberikan hadiah kepada cucunya. Bukan cuma banyak, tak jarang hadiah yang diberikan juga sangat mewah.
Melansir orami.co.id, tipe kakek nenek seperti ini dikategorikan sebagai super shopper grandparents, alias kakek dan nenek yang terlalu memanjakan cucunya. Alhasil mereka bersemangat dan berlebihan dalam berbelanja barang-barang untuk sang cucu.
Namun patut digarisbawahi, menurut Psikolog Klinis Pramudita Tungga Dewi, kebiasaan seperti ini bisa berdampak pada tumbuh kembang anak.
"Hadiah yang dibelikan kakek nenek (tidak jarang) jauh lebih mahal dibandingkan yang dibelikan orang tua, dan membelikan barang yang tidak sesuai value orang tua. Nah hal ini dapat berdampak pada perilaku anak," jelas Pramudita.
Baca Juga: Ditutup Permanen, Tempat Esek-esek Bungkus Night di Hamilton Spa Jaksel juga Terancam Sanksi Pidana
Kebiasaan ini bisa membuat anak menjadi manja dan hanya bergantung pada kakek-neneknya. Alhasil anak-anak jadi hanya mau menuruti kakek-neneknya karena merasa keinginannya hanya dipenuhi oleh mereka.