Viral Wanita Sakit Hati Mertua Cuma Kasih Uang Jajan Rp 10.000 ke Cucunya: Padahal Baru Jual Tanah Rp 60 Juta

Senin, 27 Juni 2022 | 13:46 WIB
Viral Wanita Sakit Hati Mertua Cuma Kasih Uang Jajan Rp 10.000 ke Cucunya: Padahal Baru Jual Tanah Rp 60 Juta
Wanita curhat merasa sakit hati mertuanya cuma kasih uang Rp 10.000 ke cucu padahal baru jual tanah Rp 60 juta. (Instagram/@admin_igtainment)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini curhatan seorang ibu mengenai mertuanya menjadi sorotan publik. Pasalnya ia menyayangkan sang mertua yang hanya memberikan sedikit uang jajan untuk anak-anaknya.

Curhatan yang disampaikan lewat unggahan akun TikTok @niyah_ade ini menunjukkan dua orang anak kecil yang sedang asyik menyantap makanan ringan.

"Antara sedih atau gimana saya bingung," ungkap wanita itu, seperti dikutip Suara.com pada Senin (27/6/2022).

Rasa bingungnya lantaran sang mertua yang cuma memberikan anak-anaknya sedikit uang saku, yakni Rp 10.000. Padahal, menurut wanita ini, mertuanya baru menjual tanah sampai senilai Rp 60 juta.

Baca Juga: Ditutup Permanen, Tempat Esek-esek Bungkus Night di Hamilton Spa Jaksel juga Terancam Sanksi Pidana

"Mertua baru jual tanah seharga 60 juta, berharap kasih cucu nya minimal 1 juta, alhamdulillah dikasi 10 ribu. Mau heran tapi itulah mertua ku, bersyukur tapi ya gitu deh," ujarnya.

Wanita curhat merasa sakit hati mertuanya cuma kasih uang Rp 10.000 ke cucu padahal baru jual tanah Rp 60 juta. (Instagram/@admin_igtainment)
Wanita curhat merasa sakit hati mertuanya cuma kasih uang Rp 10.000 ke cucu padahal baru jual tanah Rp 60 juta. (Instagram/@admin_igtainment)

Video yang kembali diunggah oleh akun Instagram @admin_igtainment itu pun mendapat perhatian dari banyak warganet. Respons pro dan kontra mewarnai konten tersebut, meski kebanyakan mempertanyakan mengapa wanita itu berekspektasi diberi jatah dari mertua padahal tidak ada kewajiban.

"Nah salahnya itu berharap.." komentar warganet.

"Yah biarpun ini cucunya tapi bagaimanapun hak beliau mau kasih cucu apa gak, toh tidak ada hak cucu didalamnya. Jangan banyak berharap kepada manusia, jadi saat bertemu orang orang yang 'pelit' ya kita biasa aja," ujar warganet.

"Yaaaah mbak... mertua jual tanah kan bukan buat mbak sama cucu-cucunya... siapa tau mereka pengen beli sesuatu... tapi gak mau ngerepotin anak mantu nya.." kata warganet.

Baca Juga: Bikin Geram Warganet, Oknum Iring-iringan Jenazah Ugal-ugalan di Jalan Sentosa Samarinda: Udik

"Masa ngarepin dari orang lain sih, siapa tau si mertua masih mau pake buat bayar utang atau bikin sesuatu, itu hak dia loh, bukan hak orang lain, bahkan cucu. Kalo mau ngasih alhamdulillah, ga ngasih ya ga perlu di medsosin," imbuh warganet lain.

Namun seorang warganet juga mengklarifikasi. Ternyata wanita di konten ini adalah janda yang suaminya sudah meninggal dunia, sehingga berharap mertua bisa memberi sedikit bantuan untuk kedua cucunya yang telah menjadi anak yatim.

"Pernah lewat di vt, kata si ibuk nya suami nya udah meninggal gitu. Jadi si ibuk nya berharap mertua nya ngerti ada anak yatim yang beliau urus," jelas warganet lain.

Untuk video selengkapnya bisa disaksikan di sini.

Dampak Kakek dan Nenek Sering Memberikan Hadiah untuk Cucu

Ilustrasi traveling dengan kakek nenek (Pixabay/kko699)
Ilustrasi kedekatan kakek dan cucu. (Pixabay/kko699)

Walau peristiwa di atas menunjukkan kakek nenek yang tidak terlalu banyak memberikan hadiah untuk cucunya, nyatanya praktik yang sebaliknya jauh lebih mudah dijumpai di sekitar kita.

Tak sedikit kakek nenek yang berkenan menggelontorkan lebih banyak uangnya untuk memberikan hadiah kepada cucunya. Bukan cuma banyak, tak jarang hadiah yang diberikan juga sangat mewah.

Melansir orami.co.id, tipe kakek nenek seperti ini dikategorikan sebagai super shopper grandparents, alias kakek dan nenek yang terlalu memanjakan cucunya. Alhasil mereka bersemangat dan berlebihan dalam berbelanja barang-barang untuk sang cucu.

Namun patut digarisbawahi, menurut Psikolog Klinis Pramudita Tungga Dewi, kebiasaan seperti ini bisa berdampak pada tumbuh kembang anak.

"Hadiah yang dibelikan kakek nenek (tidak jarang) jauh lebih mahal dibandingkan yang dibelikan orang tua, dan membelikan barang yang tidak sesuai value orang tua. Nah hal ini dapat berdampak pada perilaku anak," jelas Pramudita.

Kebiasaan ini bisa membuat anak menjadi manja dan hanya bergantung pada kakek-neneknya. Alhasil anak-anak jadi hanya mau menuruti kakek-neneknya karena merasa keinginannya hanya dipenuhi oleh mereka.

Efek jangka panjangnya tentu saja anak yang jadi tidak patuh kepada orangtuanya sendiri.

Karena itulah, sangat penting untuk orang tua menetapkan garis batas yang jelas agar kakek nenek tidak terlalu memanjakan cucu-cucu mereka dengan hadiah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI