Puan Ngaku Diutus Megawati Silaturahmi Ketum Parpol, Gerindra: Rasa-rasanya Kami juga Dikunjungi

Senin, 27 Juni 2022 | 13:24 WIB
Puan Ngaku Diutus Megawati Silaturahmi Ketum Parpol, Gerindra: Rasa-rasanya Kami juga Dikunjungi
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama anaknya Puan Maharani dan M Prananda Prabowo usai Rakernas II PDIP di Sekolah PDIP Lenteng Agung, Jaksel pada Kamis (23/6/2022). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Gerindra meyakini akan menjadi salah satu partai politik yang akan turut dikunjungi Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, seiring pengakuan Puan yang ditugaskan melakukan silaturahmi dengan ketum parpol. Namun, diakui Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad hingga hari ini belum ada komunikasi perihal tersebut.

"Tapi rasa-rasanya sih kalau kemudian akan melakukan kunjungan-kunjungan pasti Gerindra juga dikunjungi," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Soal pengakuan Puan yang ditugaskan Megawati untuk melakukan silaturahmi ke ketum parpol, Dasco menilai itu merupakan suatu dinamika politik.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad usai menemui massa aksi di depan Gedung DPR, Senin (11/4/2022). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Sufmi Dasco Ahmad. [Suara.com/Novian Ardiansyah]

"Satu partai politik berkunjung ke parpol lain, kemudian melakukan penjajakan, mencari kesepahaman itu biasa. Sehingga kita apresiasi PDIP dalam hal ini mengikuti dinamika dan demokrasi yang ada, kemudian melakukan kunjungan silaturahmi saya pikir sangat baik," kata Dasco.

Baca Juga: Sekjen Gerindra Akui Banyak Pemimpin Politik Lupa Orang yang Membesarkannya, Sindir Siapa?

Sebelumnya, Puan Maharani mengaku dapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bersilaturahmi dengan ketum parpol.

Untuk itu Puan bakal menemui para ketua umum partai politik dalam rangka menjajaki kerja sama menjelang Pemilu 2024.

"Kerja sama dengan partai lain kita akan jajaki, jadi jangan kemudian karena belum ketemu sama ketum parpol lain enggak mau kerja sama," kata Puan di sela-sela Festival Ikan Bakar Nusantara di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022).

"Toh, waktu di Istana kan Ibu Megawati bertemu dengan semua ketum parpol lain kan cuma belum sempat bersilaturahmi," Puan menambahkan.

Meski demikian, Puan tidak menjelaskan kapan dan di mana pertemuan dengan ketua parpol akan dilaksanakan.

Baca Juga: Kenneth PDIP DKI Sebut Anies Bikin Susah Warga karena Ubah Nama Jalan di Jakarta

Menurut dia, hanya masalah waktu untuk bertemu dengan para ketum parpol.

"Saya juga ditugaskan dengan Ibu Ketua Umum Partai sebagai Ketua DPR akan bersilaturahmi dengan semua ketum. Kemarin baru selesai rakernas sudah ada acara ini. Ini kan masalah waktu aja. Semua saya temui. Insya Allah," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk membangun sebuah bangsa tidak bisa dilakukan secara mandiri, melainkan harus bekerja sama dan bergotong-royong.

"Untuk membangun bangsa itu nggak mungkinlah kita sendiri-sendiri, jadi kerja sama, terus kebersamaan, bergotong royong dalam membangun bangsa itu akan jadi sangat penting," tutur ketua DPR RI itu.

Sebelumnya Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri tidak akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat di Pemilu 2024.

"Kalau dengan PKS tidak," kata Hasto ketika ditanya tentang kemungkinan PDIP bergabung dalam rencana koalisi NasDem dan PKS, di sela-sela Rakernas II PDIP Tahun 2021, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

Hanya saja, Hasto tak menjelaskan apa alasan PDIP menutup kemungkinan berkoalisi dengan PKS.

Kemudian, Hasto berbicara soal peluang PDIP berkoalisi dengan Partai Demokrat. Menurut pendapat pribadinya, PDIP sangat sulit bekerja sama dengan partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

"Kalau saya pribadi sebagai sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukan hal itu," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI