Suara.com - Sebelum berangkat sholat Idul Adha ada beberapa amalan sunnah sholat yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Sunnah sebelum sholat Idul Adha itu antara lain mandi, memilih pakaian yang baik, dan memakai parfum. Lantas bolehkah makan sebelum sholat Idul Adha? Berikut penjelasannya di bawah ini.
Hadist yang Menjawab Bolehkah Makan Sebelum Sholat Idul Adha
Ada beberapa hadist yang menyebut bahwa sebaiknya kita tidak makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha. Berikut hadist-hadist yang berhubungan dengan anjuran tersebut.
1. HR. Ahmad 5: 352
Baca Juga: Ada Berapa Tanggal Merah Bulan Juli 2022? Kabar Baik, Libur Nasional Sudah Dekat!
Syaikh Syu’aib Al Arnauth. Hadist riwayat tersebut berbunyi, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.”
2. Al Mughni, 2: 228
Hadist riwayat Al Mughni tersebut berbunyi, “Imam Ahmad berkata: “Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan qurban. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan qurbannya. Jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum shalat ‘ied.”
Kesimpulannya merujuk kepada dua hadist di atas, jawaban untuk pertanyaan bolehkah makan sebelum sholat Idul Adha, jawabannya adalah lebih baik tidak makan. Hal itu karena jika makan sampai kenyang, itu dapat menghambat gerakan sholat kita nantinya.
Kita dianjurkan makan nanti ketika daging kurban sudah diolah. Kita dipersilahkan untuk menikmati hasil sembelihan sampai puas.
Baca Juga: Puasa Idul Adha 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Jadwal Puasa Arafah
Meskipun demikian ada ulama yang menyebut bahwa anjuran tidak makan sebelum shalat ied Idul Adha berlaku hanya untuk sohibul qurban. Tujuannya adalah agar dia bisa menikmati daging kurbannya. Hal itu tercatat dalam keterangan az-Zaila’i – ulama hanafiyah dari Mesir.
Keterangan dari z-Zaila’i – ulama hanafiyah dari Mesir ini berbunyi, "Aturan ini berlaku bagi orang yang hendak berqurban, agar dia bisa makan daging qurbannya. Sementara untuk yang lain, tidak berlaku aturan ini." Aturan tersebut tercantumkan pula dalam Tabyin al-Haqaiq, 1/226.
Selain itu ada juga keterangan dari al-Mubarokfuri yang menyebutkan bahwa "Imam Ahmad menegaskan bahwa anjuran menunda makan ketika idul adha, hanya khusus untuk mereka yang memiliki hewan qurban." Keterangan itu tercantum dalam Tuhfatul Ahwadzi, 3/81.
Maka berdasarkan dua keterangan terakhir, dapat kita tarik kesimpulan bahwa:1. Tidak dianjurkan makan sebelum berangkat shalat idul Adha2. Anjuran ini berlaku hanya kepada sohibul qurban, tidak berlaku pada semua muslimin
Demikian jawaban dari pertanyaan bolehkah makan sebelum sholat Idul Adha. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh