Suara.com - Sebelum berangkat sholat Idul Adha ada beberapa amalan sunnah sholat yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Sunnah sebelum sholat Idul Adha itu antara lain mandi, memilih pakaian yang baik, dan memakai parfum. Lantas bolehkah makan sebelum sholat Idul Adha? Berikut penjelasannya di bawah ini.
Hadist yang Menjawab Bolehkah Makan Sebelum Sholat Idul Adha
Ada beberapa hadist yang menyebut bahwa sebaiknya kita tidak makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha. Berikut hadist-hadist yang berhubungan dengan anjuran tersebut.
1. HR. Ahmad 5: 352
Syaikh Syu’aib Al Arnauth. Hadist riwayat tersebut berbunyi, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.”
2. Al Mughni, 2: 228
Hadist riwayat Al Mughni tersebut berbunyi, “Imam Ahmad berkata: “Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan qurban. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan qurbannya. Jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum shalat ‘ied.”
Kesimpulannya merujuk kepada dua hadist di atas, jawaban untuk pertanyaan bolehkah makan sebelum sholat Idul Adha, jawabannya adalah lebih baik tidak makan. Hal itu karena jika makan sampai kenyang, itu dapat menghambat gerakan sholat kita nantinya.
Kita dianjurkan makan nanti ketika daging kurban sudah diolah. Kita dipersilahkan untuk menikmati hasil sembelihan sampai puas.
Baca Juga: Ada Berapa Tanggal Merah Bulan Juli 2022? Kabar Baik, Libur Nasional Sudah Dekat!
Meskipun demikian ada ulama yang menyebut bahwa anjuran tidak makan sebelum shalat ied Idul Adha berlaku hanya untuk sohibul qurban. Tujuannya adalah agar dia bisa menikmati daging kurbannya. Hal itu tercatat dalam keterangan az-Zaila’i – ulama hanafiyah dari Mesir.