Suara.com - Kecelakaan maut terjadi di ruas tol Cipularang pada Minggu malam (26/6/2022). Belasan mobil ditabrak oleh sebuah bus yang diduga mengalami rem blong.
Alhasil tabrakan beruntun tak dapat dihindarkan, sehingga mengakibatkan sedikitnya tiga orang mengalami luka berat dan 16 luka ringan.
Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak, di Purwakarta, Jawa Barat, untuk mendapatkan penanganan medis.
Berikut sejumlah fakta kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.
Baca Juga: 17 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi: Enggak Ada Luka Berat, Hanya Luka Kaki Saja
1. Kecelakaan terjadi saat lalu lintas padat
Tabrakan beruntun yang diduga karena Bus Laju Prima mengalami rem blong terjadi di ruas tol CIpularang arah Bandung menuju Jakarta, tepatnya di KM 92.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Ruas Tol Cipularang, AKP Denny Catur mengatakan, karena diduga mengalami rem blong, bus Laju Prima menabrak belasan kendaraan yang ada di depannya.
AKP Denny menambahkan, saat peristiwa itu terjadi, kondisi lalu lintas di ruas tol Cipularang sedang padat.
"Kendaraan bus Laju Prima diduga mengalami rem blong. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya. Kecelakaan beruntun ini melibatkan beberapa kendaraan sekaligus karena memang saat kejadian situasi lalulintas sedang padat, mengingat hari Minggu biasanya terjadi peningkatan lalu lintas," katanya.
Baca Juga: Ungkap Kecelakaan Beruntun 17 Mobil di Tol Cipularang Gegara Rem Blong, Korban: Sopir Bus Kabur
2. Belasan mobil hancur
Akibat kecelakaan beruntun di ruas tol CIpularang KM 92 pada Minggu malam (26/6/2022), belasan kendaraan di lokasi kejadian hancur.
Hal tersebut terlihat dalam sebuah video dari lokasi kejadian yang memperlihatkan suasana setelah kecelakaan beruntun itu terjadi. Video itu lalu yang menyebar di media sosial.
Dalam video itu terlihat sejumlah kendaraan ringsek dan dalam posisi yang tida beraturan akibat mengalami kecelakaan beruntun.
Dalam video itu juga terlihat sejumlah orang yang menjadi korban dalam kejadian itu, terbaring di jalan dengan latar suara sirine kepolisian.
3. Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat
Dalam peristiwa kecelakaan maut di KM 92 tol Cipularang arah Jakarta tersebut, sedikitnya ada tiga orang mengalami luka serius dan 16 orang diketahui mengalami luka ringan. Sementara belum ada laporan mengenai korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Usai kejadian, semua korban luka berat dan ringan langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak yang berada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Sementara sejumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke pool derek yang berada di Gerbang Tol Jatiluhur.
4. Kesaksian korban selamat
Dalam video usai kecelakaan di tol Cipularang tersebut ada seorang perempuan yang menjelaskan seperti apa kecelakaan tersebut.
Perempuan tersebut merupakan salah satu pengguna jalan tol Cipularang yang berada di lokasi ketika kecelakaan itu terjadi, namun ia dan keluarganya selamat dari peristiwa tersebut.
Ia menyebutkan bahwa dalam peristiwa itu sedikitnya ada 15 mobil yang mengalami kecelakaan beruntun karena ditabrak bus Laju Prima yang diduga mengalami rem blong.
Ia pun bersyukur semua anggota keluarganya selamat dari kecelakaan maut tersebut.
"Alhamdulillah, aku, bapakku, suamiku dan adikku selamat. Kita berempat habis nengok anak dari Bandung, Alhamdulillah selamat. Ini tabrakan beruntun di KM 92 ada 15 mobil. Awalnya bis ini kayaknya remnya blong dan sekarang kayaknya supirnya kabur. Nih kecelakaan di KM 92 arah Bandung menuju Jakarta," sebut wanita dalam video yang diduga korban kecelakaan, dengan nada panik.
5. Penanganan kecelakaan selesai pada pukul 02.00 dini hari WIB
Kecelakaan maut berupa tabrakan beruntun di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta terjadi pada Minggu malam (26/2/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Namun aparat dan pengelola jalan tol melakukan penanganan kecelakaan itu dengan cepat, sehingga penanganan selesai pada Senin dini hari pukul 02.00 WIB (27/6/2022).
Setelah itu lalu lintas kembali lancar dan bisa dilewati oleh kendaraan yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.
Kontributor : Damayanti Kahyangan