Promo Alkohol Menjurus ke SARA, GP Ansor Minta Pemilik Holywings Tampil ke Publik dan Minta Maaf

Senin, 27 Juni 2022 | 11:20 WIB
Promo Alkohol Menjurus ke SARA, GP Ansor Minta Pemilik Holywings Tampil ke Publik dan Minta Maaf
Promo minuman Holywings tuai kontroversi (twitter.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI meminta pemilik Holywings tampil ke publik dan minta maaf. Selain itu mereka meminta Gubernur DKI Anies Baswedan menutup operasional Holywings di seluruh Jakarta.

Hal itu buntut promosi yang diduga menyinggung Suku, Agama, Ras, Antargolongan (SARA).

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan enam orang sebagai tersangka pada kasus berbau SARA terkait promosi minuman keras gratis Holywings dengan nama "Muhammad-Maria".

Beberapa orang tersebut polisi naikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka.

Baca Juga: Razman Nasution Minta Polisi Periksa Hotman Paris karena Sering Koar-koar Holywings: Saya Duga Dia Tahu Promonya

Ada enam orang yang kita jadikan sebagai tersangka. Semuanya bekerja di Holywings kawasan BSD.

Keenam tersangka tersebut sebelumnya diperiksa sebagai saksi atas kasus yang kontennya diunggah dari kawasan BSD, Kota Tangerang Selatan.

Adapun motif dari para tersangka dalam membuat konten tersebut adalah untuk menarik pengunjung datang ke gerai yang kurang pengunjung.

Mereka membuat konten tersebut untuk menarik pengunjung datang ke gerai khususnya di gerai yang persentase penjualannya di bawah target 60 persen.

"Kami mendesak Gubernur DKI Jakarta bapak Anies Baswedan untuk mencabut izin operasional Holywings di seluruh wilayah DKI Jakarta," Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yakin di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Hotman Paris Minta Maaf ke Umat Islam Atas Kasus Promo Miras Holywings, Ketua MUI: Makasih Bang, Masya Allah!

Desakan itu sebagai ungkapan kekecewaan umat Islam terhadap perilaku Holywings yang telah menggunakan nama Muhammad untuk promosi minuman beralkohol.

Pihaknya menyesalkan sikap para petinggi manajemen klub malam itu yang terkesan lari dari tanggung jawab dan hanya melakukan permintaan maaf melalui media sosial.

GP Ansor mengapresiasi kepolisian yang bergerak cepat mengusut oknum terkait sekaligus menetapkan tersangka.

"Namun demikian kami menuntut kepolisian juga memeriksa pimpinan manajemen perusahaan," ucapnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI