5 Fasilitas Anyar saat Puncak Haji Armuzna untuk Jemaah

Senin, 27 Juni 2022 | 07:52 WIB
5 Fasilitas Anyar saat Puncak Haji Armuzna untuk Jemaah
Tenda jemaah haji di Arafah (Dok. MCH 2022)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puncak haji Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna) tinggal menghitung hari. Jemaah haji Indonesia dipastikan bakal menerima fasilitas jauh lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.

Pemberian fasilitas tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsyad Hidayat, di ruang Media Center Haji (MCH) Daker Makkah, Minggu (26/6/2022).

Ada 5 fasilitas yang diterima jemaah saat puncak haji Armuzna:

1. Alat pendingin ruangan (AC)

Baca Juga: Skenario Melayani Jemaah Indonesia Selama Puncak Haji Armuzna, Kemenag Bentuk Satop Khusus

Tenda bagi jemaah selama di Arafah dan Mina misalnya, akan lebih baik dengan pendingin udara (AC) baru yang lebih dingin dari sebelumnya.

Jika tahun lalu rata-rata satu tenda hanya terpasang 4 AC, tahun ini akan ditambah menjadi 6 AC dengan suplay listrik dari PLN Saudi.

2. Karpet

Selain karpet, jemaah juga akan dimanjakan dengan adanya kasur dan bantal di dalam tenda.

Dengan kasur, jemaah diharapkan bisa beristirahat dengan lelap sehingga bisa mengembalikan energi fisik untuk tahapan ibadah selanjutnya.

Baca Juga: Penting! Ini Fungsi Gelang Jemaah Haji, Jangan Disepelekan!

3. Tenda lega

Selain itu, satu maktab atau pemondokan yang biasanya berisi 2.900-3.000 jemaah, tahun ini hanya akan diisi 2.100 jemaah sehingga lebih longgar.

“Untuk tahun ini kapasitas per jemaah di dalam tenda, 1.6 meter persegi untuk Arafah dan jemaah di Mina 0.9 meter persegi,” ujarnya.

4. Toilet

Begitu juga toilet jemaah. Jika tahun sebelumnya jumlah toilet per maktab hanya 21, sekarang diperbanyak menjadi 38.

Juga ada tambahan toilet portabel sehingga mampu mengurangi antrean toilet, khususnya di toilet perempuan.

5. Katering

Untuk katering, Kementerian Agama juga mendatangkan personel dari Ikatan Chef Indonesia serta mahasiswa ahli resep dari Politeknik Pariwisata NHI Bandung.

“PPIH Arab sudah melakukan skenario pelatihan juru masak dan mendatangkan teman-teman dari NHI Bandung dan Ikatan Chef Indonesia. Harapannya makanan yang diberikan memiliki selera Indonesia dan tentunya lezat,” ujarnya.

Seperti diketahui, Kementerian Agama membentuk satuan operasi (Satop) khusus menghadapi puncak musim haji Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Satop beranggotakan petugas yang sebelumnya bekerja di daerah kerja (Daker) baik Makkah, Madinah, maupun Bandara.

“Personelnya hampir sama perwakilan daker-daker. Jadi daker ketika masuk ke Armuzna tidak lagi dinamai Daker,” kata Arsyad Hidayat.

Personel dari tiga Daker akan dibagi. Untuk Arafah akan diisi Daker Bandara; lantas yang bertugas di Muzdalifah diisi Daker Makkah dan Mina akan diisi Daker Madinah.

Selain itu juga akan ada tim monitoring yang akan mengawasi seluruh proses pergerakan jemaah saat pelaksanaan Armuzna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI