Suara.com - Ibu kota negara, Jakarta, menjadi salah satu area yang sering mengalami musibah banjir. Meski belakangan sudah berkurang drastis, namun ini tidak berarti ancaman bencana di Jakarta berkurang. Terbaru, ada ancaman sesar Baribis yang jadi potensi gempa. Apa itu sesar Baribis? Anda bisa simak infonya di sini!
Gempa bumi sendiri sebenarnya bisa dipicu karena berbagai hal. Mulai dari adanya tanah longsor, aktivitas gunung berapi, atau pergeseran lempeng bumi.
Sesar Baribis, menjadi risiko yang mengancam area Jakarta dan sekitarnya berdasarkan penelitian terkini.
Apa Itu Sesar Baribis?
Baca Juga: Osvaldo Haay Terancam Absen Cukup Lama, Skuad Macan Kemayoran Goyah
Sesar Baribis sendiri sebenarnya adalah nama yang diberikan pada struktur sesar regional yang ada di provinsi Jawa Barat.
Selain sesar Baribis, ada sesar Cimandiri, sesar Cipeles, sesar Lembang, sesar Pelabuhanratu, dan sesar Citanduy.
Sesar merupakan rekahan pada batuan, dimana bagian yang dipisahkan oleh rekahan akan bergerak satu sama lain.
Sesar dapat terbentuk akibat adanya gaya yang bekerja pada baguan sehingga batuan tidak mampu menahan gaya tersebut dan bergeser.
Sesar Baribis, dalam konteks ini, adalah sesar mudah yang baru terbentuk pada periode tektonik zaman batu muda. Karena masih muda, patahan ini rawan mengalami pergerakan yang dapat memicu gempa bumi.
Baca Juga: Pelatih Borneo FC Samarinda Anggap Lawan Persija Laga Terbaik Grup B Piala Presiden
Jika terjadi dalam skala besar, maka gempa bumi yang ditimbulkan juga cenderung lebih destruktif sehingga patut diwaspadai dan disadari sejak dini.
Sederhana saja, agar upaya mitigasi bencana bisa dilakukan sebaik mungkin, dan jika benar terjadi, kerugian korban jiwa dan materi bisa diminimalisir hingga titik terendah.
Bentangan Sesar Baribis
Sesar ini sendiri membentang dari kabupaten Purwakarta hingga ke perbukitan Baribis di kabupaten Majalengka. Jalurnya melalui Bogor, Bekasi, dan Jakarta, kira-kira sepanjang 100 kilometer.
Ini mengapa warga Jakarta diimbau untuk waspada pada gempa, akibat aktivitas sesar Baribis.
Dalam catatan yang dibuat Van Bemmelen di buku General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, terdapat tiga gempa yang disebabkan sesar Baribis. Tahun 1699 dengan magnitudo 8, kemudian tahun 1780 dengan magnitudo 7, dan tahun 1847 dengan magnitudo 7.
Masih ada lagi gempa pada tahun 1990 dan 2022 dengan skala lebih kecil.
Itu tadi sedikit informasi terkait apa itu sesar Baribis yang menjadi risiko gempa di area Jakarta. Semoga berguna, dan selamat beraktivitas kembali!
Kontributor : I Made Rendika Ardian