Minta Maaf Lagi Soal Promosi Miras, Holywings Singgung Nasib 3.000 Karyawan, Malah Digeruduk Gegara Ini

Minggu, 26 Juni 2022 | 21:01 WIB
Minta Maaf Lagi Soal Promosi Miras, Holywings Singgung Nasib 3.000 Karyawan, Malah Digeruduk Gegara Ini
Suasana di Holywings Tavern, Kemang, Jakarta Selatan, tampak sepi pasca pembekuan izin usaha oleh Pemprov DKI Jakarta buntut kasus kerumunan, Selasa (7/9/2021). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saat ini 6 oknum yang bertanggung jawab terkait 'promosi' telah ditahan, menjalani proses hukum dan sudah ditangani oleh kepolisian serta pihak yang berwajib," ujar Holywings Indonesia.

"Kami pastikan akan tetap memantau perkembangan kasus ini, menindak tegas dan tidak akan pernah lepas tangan," tegasnya melanjutkan.

Holywings Indonesia meminta maaf lagi soal promosi minuman keras gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria, menegaskan tidak akan lepas tangan dalam perkembangan kasus. (Twitter/@holywingsindo)
Holywings Indonesia meminta maaf lagi soal promosi minuman keras gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria, menegaskan tidak akan lepas tangan dalam perkembangan kasus. (Twitter/@holywingsindo)

Poin inilah yang paling banyak menuai kecaman publik. Selain menuding manajemen cuci tangan, tidak sedikit warganet yang menaikkan tagar "#TutupHolywingsIndonesia".

"Bisa-bisanya buruhmu keliru (kalau memang keliru) soal kerjaan disebut oknum gitu. Holy sh*t," kecam warganet.

"6 Oknum. Mosok ya buruhnya sendiri ketika tersangkut kasus hukum karena hal yang berkaitan dengan pekerjaan disebut oknum," imbuh warganet lain.

"Kami ingin tempat penista agama macam kek gini di musnakan aja dari Indonesia, udah bikin rusuh dan pake kedok berlindung di balik karyawan lagi. Makanya jangan bermain api dan bawa-bawa Agama. #TutupHolywingsIndonesia," komentar warganet.

"Ini cuci tangannya pake sabun apa nih? Bersih bener kayanya cuci tangannya," sindir warganet.

"Kok bisa min lolos dari persetujuan manajemen? wkwkwk bukannya kalo ada ide campaign atau apapun dari tim harus ada persetujuan dari pihak manajemen?" kata warganet.

"Semua campaign itu atas dasar persetujuan dari atasan, dan sekarang orang yang cuma jalanin job desc nya dibilang oknum. hebaaattt," tutur warganet.

Baca Juga: Massa GP Ansor Kota Bandung Geruduk Holywings, Ini yang Dilakukan

"T*i lu, karyawan sendiri dibilang oknum dasar sinting," timpal warganet lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI