Suara.com - Belakangan ramai dibahas terkait kontroversi Holywings yang mengadakan promo khusus bagi orang yang memiliki nama Muhammad dan Maria. Promo yang ditujukan sebagai langkah pemasaran ini justru berbalik dan menyerang Holywings, yang harus menjadikan karyawan terkait sebagai korban. Banyak yang kemudian bertanya, Holywings punya siapa?
Pertanyaan ini muncul lantaran Holywings seperti lepas tangan pada penindakan karyawan terkait yang membuat dan mengeksekusi promo tersebut. Rasa penasaran publik meningkat, menyusul solidaritas pekerja kreatif yang juga protes pada perlakuan lepas tangan ini. Sebenarnya Holiwings punya siapa, sih?
Holywings Punya Siapa?
Awalnya publik menduga bahwa artis Nikita Mirzani dan pengacara kenamaan Hotman paris adalah pemilik dari brand ini. Pada kenyataannya, kedua sosok terkenal tersebut merupakan investor dan pemegang saham dari Holywings.
Baca Juga: 3 Fakta Nasib Tersangka Kasus Promosi Miras Holywings: Peran, Motif, Ancaman Hukuman
Tertera dalam laman resmi holywings.com, pendiri dari brand tersebut adalah Eka Setia Wijaya dan Ivan Tanjaya. Eka Setia Wijaya sendiri pada laman LinkedIn-nya menuliskan Restaurant Owner di PT. Aneka Bintang Gading, perusahaan yang menjadi payung brand Holywings.
Sedangkan Ivan Tanjaya adalah Co-Founder dari Holywings Group, yang dinyatakan jelas pada profil Instagram pribadinya.
Jadi kini jelas, bahwa pemilik atau owner dari Holywings adalah dua sosok yang disebutkan belakangan, bukan Nikita Mirzani atau Hotman Paris seperti yang banyak dikabarkan media.
Kontroversi Kasus Holywings
Kasus yang kemudian jadi bahan pembicaraan publik ini berawal dari promo minuman beralkohol gratis yang diberikan untuk orang dengan nama tertentu. Setidaknya dalam promo yang sempat beredar tersebut, ada dua nama yang ‘berhak’ mengklaim promo.
Baca Juga: Video Nikita Mirzani Diduga Sebut Suami Dewi Perssik Homo Viral Lagi
Namun demikian respon masyarakat justru sebaliknya. Alih-alih muncul antusiasme, promo ini justru memicu gugatan akibat rasa tak nyaman yang dirasakan golongan masyarakat tertentu. Gugatan kemudian dilayangkan, dan menghasilkan penahanan pada staf Holywings yang merencanakan dan mengeksekusi promo tersebut hingga diluncurkan ke media sosial.
Tindakan cepat yang diambil aparat dirasa tepat dalam meredam kejengkelan publik dan melokalisir permasalahan agar tidak semakin melebar. Namun tentu diharapkan kejelasan dari setiap pihak, agar masalah ini semakin terang dan dapat dipertanggungjawabkan dengan ideal.
Itu tadi sedikit informasi terkait kepemilikan Holywings. Semoga pertanyaaan Holywings punya siapa dapat terjawab dengan artikel singkat ini, dan selamat menjalankan aktivitas Anda berikutnya.
Kontributor : I Made Rendika Ardian