Pelaku Pencabulan Bocah di Gresik Diringkus, Ekspresi Tersenyum Saat Digiring Polisi Banjir Kecaman

Minggu, 26 Juni 2022 | 19:08 WIB
Pelaku Pencabulan Bocah di Gresik Diringkus, Ekspresi Tersenyum Saat Digiring Polisi Banjir Kecaman
Viral pria terekam CCTV lakukan pelecehan seksual kepada bocah di Gresik. (Instagram/@memomedsos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu kasus pencabulan terhadap seorang bocah di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur menjadi sorotan publik.

Pasalnya rekaman CCTV yang menunjukkan jelas aksi pelecehan seksual di salah satu toko itu menjadi viral. Meski begitu, polisi sempat tidak memproses kasus ini bahkan dianggap sebagai bukan pelecehan seksual karena pakaian korban tak tampak dibuka.

Kecaman publik jelas langsung menggema. Kini polisi pun akhirnya menindaklanjuti kasus tersebut dan berhasil menangkap si pelaku, Buchori (39) pada Jumat (24/6/2022) dini hari.

Namun penangkapan Buchori juga menyimpan cerita tersendiri yang membuat publik geram. Pasalnya Buchori ternyata masih bisa tersenyum, bahkan tak ragu menunjukkannya ke kamera, ketika ia diamankan.

Baca Juga: Pemuda Asyik Goyang Tengkurap di Trotoar, Aktor Marcell: Dia yang Tiduran, Gue yang Malu

Hal ini seperti yang terlihat di unggahan akun Instagram @lambe_turah.

"Wajah tersenyum pelaku pencabulan bocah saat diciduk jadi sorotan," begitulah keterangan yang dituliskan, dikutip Suara.com pada Minggu (26/6/2022).

Terlihat Buchori yang mengenakan pakaian muslim dan peci dengan dikelilingi sejumlah pria dewasa lain yang kemungkinan adalah tim kepolisian.

Salah seorang petugas yang tak tampak mengenakan seragam itu juga merangkul Buchori dari samping, meminimalisir kemungkinan pria itu untuk melarikan diri dari hukuman yang harus dihadapinya.

Namun tentu saja yang sangat mencuri perhatian adalah wajahnya yang tersenyum, seolah tak menunjukkan rasa bersalah sudah melakukan tindak kriminal kepada korban yang masih di bawah umur.

Baca Juga: Menyayat Hati, Ibu Bawa Poster di CFD Perjuangkan Ganja Medis untuk Anak Penderita Cerebral Palsy

"Pengeeeen tak ...." tutur @lambe_turah yang ikut geram dengan ekspresi si pelaku.

Rasa geram yang sama juga ditunjukkan oleh warganet. Publik juga mengecam penampilan Buchori yang mengenakan gamis dan peci padahal baru saja terciduk akibat melakukan tindakan kriminal.

"Gua tandainn lu pak.. !!" ujar warganet.

"Malah full senyum," kritik warganet.

"Pas ngelecehin gak berpakaian begitu pak, begitu ketangkep pakaiannya githu," sindir warganet.

"Kenapaa siihh dia Pede bangett pake bajuuu gamiss begitu!!!! Astaghfirullah haladzim," imbuh warganet lain.

"Nyengir lo ba** pede bener," komentar warganet.

"Udah alig ya begitu dah tampang nya," tutur warganet.

"Gak suka sama penampilan dan pakaiannya merusak citra aja," timpal warganet lainnya.

Pelaku Ternyata Sudah Melecehkan 2 Korban di Bawah Umur

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis didampingi Kasatreskrim Iptu Wahyu Riski Saputro saat memberikan keterangan pers kepada media (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis didampingi Kasatreskrim Iptu Wahyu Riski Saputro saat memberikan keterangan pers kepada media (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis, mengungkap detail mengenai kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Buchori tersebut.

"Sudah kita amankan semalam, sekitar pukul 12 malam di Surabaya," tutur Azis di hadapan para awak media, Jumat (24/6/2022) sore.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku tega melakukan pencabulan karena terdorong oleh nafsu birahi. Namun yang mencengangkan, ternyata ada dua anak yang menjadi korbannya.

"Korbannya ada dua, berumur 6 tahun dan 12 tahun," ungkap Azis.

Pada kesempatan yang sama, Azis juga menyampaikan permintaan maaf atas nama sang anak buah, Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam. Pasalnya Khairul Alam sempat menilai perbuatan Buchori tersebut bukanlah bentuk pelecehan seksual.

"Menurut saya, kalau pelecehan seksual dibuka bajunya dan lainnya. Ini kan cuma disayang-sayang. Menurut saya tidak (pelecehan seksual), bisa juga gemas," tutur Khairul Alam, dikutip dari SuaraJatim.id.

Karena itulah Azis meminta maaf juga atas pernyataan Khairul Alam yang menurutnya tidak mengetahui batas-batas sebuah tindakan dikategorikan sebagai pelecehan seksual atau tidak. "Ya saya atas nama pimpinan di Polres menyampaikan maaf," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI