Menyayat Hati, Ibu Bawa Poster di CFD Perjuangkan Ganja Medis untuk Anak Penderita Cerebral Palsy

Minggu, 26 Juni 2022 | 17:53 WIB
Menyayat Hati, Ibu Bawa Poster di CFD Perjuangkan Ganja Medis untuk Anak Penderita Cerebral Palsy
Ibu bawa poster di CFD perjuangkan ganja medis untuk anaknya penderita cerebral palsy. (Twitter/@andienaisyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi Andien Aisyah membagikan kisah yang sukses membuat haru publik di Twitter-nya pada Minggu (26/6/2022). Sebab lewat unggahannya itu Andien menunjukkan perjuangan seorang ibu demi mendapatkan ganja untuk putrinya yang sakit.

"Tadi di CFD, ketemu seorang Ibu yang lagi bareng anaknya (sepertinya ABK -- anak berkebutuhan khusus) bawa poster yang menurutku berani banget .. Pas aku deketin beliau nangis .." tulis Andien, dikutip Suara.com pada Minggu (26/6/2022).

Sangat jelas terlihat sebuah poster besar yang dibawa ibu berhijab itu. "Tolong anakku butuh ganja medis," ungkapnya.

Tampak di belakangnya seorang pria mendorong stroller khusus dengan anak perempuan duduk di atasnya. Itulah putri sang ibu, yang ternyata saat ini sedang dalam pengobatan atas penyakit cerebral palsy yang diderita.

"Ternyata namanya Ibu Santi. Anaknya Pika, mengidap Cerebral Palsy. Kondisi kelainan otak yang sulit diobati, dan treatment yang paling efektifnya pake terapi minyak biji ganja / CBD oil," ujar Andien pada cuitan berikutnya.

Pelantun lagu Saat Bahagia itu tak lupa berfoto dengan ibu-ibu yang perjuangannya begitu membuatnya terenyuh.

"Intinya dalam hal ini aku kesian dan empati sama Ibu tadi. Tadi beliau sempat cerita Pika itu tadinya anak yang ceria dan suka sepedahan (aku jadi inget Kawa). Dan aku kebayang sih, seorang Ibu pasti akan melakukan whatever it takes untuk kembali melihat senyum di wajah anaknya," tuturnya.

Ibu Santi Turut Membawa Surat Menyentuh untuk Mahkamah Konstitusi

Andien ikut memotret sebuah surat yang dibawa ibu itu di CFD. Ia berharap permasalahan ganja medis yang sudah ia perjuangkan sejak dua tahun lalu bisa segera diselesaikan.

Baca Juga: Kondisi Mabuk, Pria Ngaku Dibayar Rp 150 Ribu Agar Bakar Rumah Warga

"Tolong angkat kekuatiran saya. Setiap hari terbayang akan satu persatu teman anak saya yang tiada. Setiap anak saya tidur, selalu saya lihat dadanya. Masih naik turunkah? Masih bernapaskah?" tutur ibu itu dalam surat dengan tulisan tangannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI