Suara.com - Pergi berbelanja ke supermarket di Australia saat ini terasa semakin mahal menyusul kenaikan harga buah dan sayuran segar seperti selada.
Faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan harga di antaranya karena para petani terdampak banjir, cuaca dingin, dan kondisi panen yang sulit. Ada jenis buah dan sayuran yang bahkan mengalami kenaikan harga empat kali lipat.
Seorang penjual buah dan sayuran di Melbourne, Thanh Truong, menyebut harga komoditas ini bisa tetap tinggi selama beberapa bulan ke depan.
"Kita akan melihat sedikit penurunan harga pada akhir musim dingin mendatang, atau memasuki awal musim semi," katanya kepada ABC.
Baca Juga: Daftar Makanan Penurun Asam Urat, Jangan Skip Buah dan Sayuran Ya
"Itulahsaatnya negara bagian di wilayah selatan Australia mulai panen tanaman selada,kacang-kacangan dan cabai capsicum yangsemuanyayang sangat mahal saat ini," jelasnya.
Namun demikian, sebenarnyamasih ada beberapa pilihan makanan segar di supermarket yang harganya tidak terlalu secara ekstrem naik-turun.
Buah dan sayuran yang harganya lebih terjangkau
Truong menyebutkan tanaman seperti selada dan kacang-kacangan adalah jenis komoditas yang paling terganggu saat ini sehingga harganya menjadilebih tinggi.
Meskipun harga buah dan sayuran akan bervariasi dari minggu ke minggu, saat ini dia merekomendasikan untuk mencari jenis buah dan sayuran yang harganya lebih terjangkau:
- Wortel
- Kubis
- Labu
- Jamur
- Berbagai jenis jeruk
- Kiwi
- Seledri
- Labu siam
- Kastanye
Begitu pula jika Anda menyukai alpukat, harganya stabil dan terjangkau.
Baca Juga: Peneliti Temukan Konsumsi Sayuran Acar Tingkatkan Risiko Kanker Perut
"Alpukat memiliki harga yang baik saat ini, dan bagi mereka yang tidak menyukai alpukat jenis Shepard, maka jenis Hass telah kembali dalam pasokan yang banyak," katanya.
Faktor pendorong kenaikan harga
Menurut Truong, Ada tiga biaya utama yang telah mengalami kenaikan bagi petani buah dan sayuran.
Pertama, faktor tenaga kerjayang meliputi biaya tanam, panen, penyemprotan pupuk, dan penggarapan lahan.
Kedua, biaya inputseperti benih, bahan bakar, pupuk, dan air.
Biaya bahan bakar dan pupuk telah meningkat secara dramatis sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Ketiga, biaya panen dan distribusi. Ini termasuk biaya untuk pemetikan, penyortiran dan pengepakan makanan segar, serta pelabelan dan transportasi.
Selain kenaikan harga input, banjir dan cuaca juga menyebabkan masalah pasokan.
"Banjir di Queensland telah memusnahkan tanaman sayuranseperti selada, kacang-kacangan, cabai dan capsicum," kata Truong.
"Musim dingin di negara bagian selatan juga berdampak pada pasokan sayuran seperti itu," katanya.
Sembilan resep murah untuk musim dingin
Setelah mengetahui buah dan sayuran mana yang cenderung tetap murah, pertanyaan selanjutnya adalah apa yang harus dilakukan dengannya.
Berikut ini beberapa ide resep dari ABC sebagai inspirasi:
Labu
- Lentil dengan labu panggang dan saus keju kambing herby
- Sup labu dan lentil dengan cavolo nero dan parmesan
- Sup labu berbumbu jahe, pasta kari merah, dan kacang mete panggang yang renyah
Jamur
Kubis
- Taco ikan dengan selada kubis
- Kubis panggang utuh dengan sirup mapel dan saus bawang
- Okonomiyaki wortel dan kubis
Simak artikel lainnya dari ABC Indonesia.