Suara.com - Sejumlah penjelajah telah menemukan kapal perang USS Samuel B Roberts di perairan Filipina pada kedalaman 6.895 meter. Di dunia, belum pernah ada kapal yang ditemukan pada lokasi sedalam itu.
Sebagai gambaran betapa dalam lokasi kapal ditemukan, 98% kedalaman dasar laut di dunia mencapai kurang dari 6.000 meter. Hanya palung-palung tektonik yang lebih dalam.
Kapal perang AS tersebut ditenggelamkan saat pertempuran dekat Pulau Samar, Filipina, Oktober 1944.
Pendana sekaligus petualang dari Texas, Victor Vescovo, menemukan kapal "Sammy B" dengan bantuan kapal selam yang dimilikinya. Kapal selam itu mampu menyelam jauh di bawah permukaan laut sehingga dapat merekam kondisi "Sammy B" yang penyok tapi utuh secara keseluruhan.
Baca Juga: Tersangka Kapal Karam Pembawa PMI di Perairan Sumut Bertambah Jadi 7 Orang
Baca juga:
- Petualangan dasar laut untuk menemukan kapal karam terdalam di dunia
- Kapal selam yang hilang 75 tahun silam berhasil ditemukan: 'Saya berkomitmen sejak belia, saya akan menemukannya'
- Ujung perjalanan KRI Nanggala
USS Samuel B Roberts terkenal karena kegigihannya saat bertempur melawan Jepang. Walau kalah jumlah dan kalah persenjataan, kapal itu mampu menahan serangan kapal-kapal musuh sebelum akhirnya karam.
Pada peristiwa itu, sebanyak 89 dari 224 kru kapal menemui ajal mereka. Adapun sebanyak 120 penyintas bertahan hidup dengan menaiki sekoci sembari menunggu upaya penyelamatan selama 50 jam.
Vescovo, yang pernah menjadi komponen cadangan Angkatan Laut AS, mengaku dirinya merasa luar biasa terhormat karena bisa menemukan kapal tersebut.
"Kami suka mengatakan bahwa baja tidak berbohong dan kapal karam ini adalah saksi terakhir dari pertempuran-pertempuran yang mereka pernah jalani," kata Vescovo kepada BBC.
"Sammy B berhadapan secara langsung dengan kapal-kapal penjelajah Jepang yang besar dan menembak sedemikian cepat sehingga amunisinya habis; sampai-sampai kapal itu melesatkan peluru asap dan suar demi membakar kapal-kapal Jepang, dan terus menembak. Aksi kepahlawanan yang luar biasa. Para serdadu itu—di kedua belah pihak—bertempur sampai mati."
Pada gambar-gambar yang ditangkap kapal selam the Limiting Factor, para penjelajah bisa menyaksikan rangka lambung, senjata, dan peluncur torpedo "Sammy B".
Kapal perang itu juga terlihat berlubang akibat peluru-peluru Jepang dan terdapat bukti bahwa bagian belakang kapal kena hantaman dahsyat.
Dari penampakannya, terlihat bagian ujung depan kapal yang pertama kali mengenai dasar laut.
Pertempuran Samar
Pertempuran Samar digambarkan sebagai salah satu pertempuran laut terbesar sepanjang sejarah. Akibat baku tembak itu, Angkatan Laut Kekaisaran Jepang terpaksa menarik mundur kekuatannya. Sejumlah kapal dari kedua pihak juga hancur dan karam.
Tahun lalu, Vescovo berhasil menemukan kapal USS Johnston pada kedalaman 6.460 meter.
Amat mungkin ada kapal-kapal lain yang lokasinya lebih dalam dari Sammy B atau Johnston.
"Terdapat dua kapal Amerika lain yang belum ditemukan -- USS Gambier Bay (pengawal kapal induk) dan USS Hoel (kapal perusak)," kata Kelvin Murray dari EYOS, perusahaan yang mengorganisir dan memimpin ekspedisi Vescovo.
"Kami punya catatan sejarah yang berkaitan dengan kemungkinan lokasi kapal-kapal itu berada. Kami menyelisik Teluk Gambier, tapi ini adalah kerja detektif dan operasi laut dalam semacam ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Saya tidak ingin mengunakan peribahasa 'ibarat menemukan jarum di antara tumpukan jerami' karena banyak riset yang membuat tumpukan jerami lebih kecil. Walau begitu, masih ada unsur keberuntungan dalam semua ini."
Vescovo adalah orang pertama di dunia yang mengunjungi titik-titik terdalam di lima samudera.
Dia juga telah mendaki puncak-puncak gunung tertinggi di tujuh benua.
Baru-baru ini dia melesat ke luar angkasa menggunakan New Shepard, sistem roket dan kapsul yang dikembangkan pendiri Amazon.com, Jeff Bezos.