"Asli dari Jawa, Blitar. Di Bengkalis sudah 20 tahun," katanya.
Sehari-sehari Amam beternak sapi. Dari hasil jerih payahnya, terkumpul uang untuk daftar haji pada 2011. Kini, sapinya ia jual untuk melunasi biaya haji.
"Kalau di Bengkalis Riau itu ternak sapi. Ternak sapi pun tidak banyak tapi sedikit. Sekarang sudah habis untuk bisa daftar pergi haji," jelas Amam, yang mengaku sangat senang bisa menjadi tamu Allah.
Ditanya soal pelayanan haji, Amam sangat memuji pelayanan haji yang dijalankan petugas tahun ini. Selama perjalanan tiba di Bandara Jeddah dan tiba di Makkah, Amam selalu dibantu oleh petugas saat dirinya meminta pertolongan.
"Pelayanan terbaik terus. Baik elok dan nyaman. Petugasnya juga elok-elok, baik, ramah tamah, enggak ada keributan. Dibantu juga, apa-apa dibantu, cuma agak berat bawaan dibantu," katanya.