Misi Jokowi Ke Ukraina Dan Rusia, Legislator DPR RI: Bikin Langkah Indonesia Yang Pasif Berubah Jadi Aktif

Minggu, 26 Juni 2022 | 12:46 WIB
Misi Jokowi Ke Ukraina Dan Rusia, Legislator DPR RI: Bikin Langkah Indonesia Yang Pasif Berubah Jadi Aktif
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi I DPR RI mendukung langkah Presiden Jokowi yang akan membawa misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia seiring dengan lawatannya ke Eropa untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G7 di Jerman.

Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi memandang langkah Jokowi itu menandakan Indonesia yang kini mulai berperan aktif dalam dunia global, suatu sikap yang menurut Bobby tidak ditunjukan pemerintah dalam beberapa waktu terakhir.

"Ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya, kita seperti pasif, defensive," kata Bobby dalam diskusi daring Crosscheck, Minggu (26/6/2022).

Kata Bobby, misi perdamaian yang dibawa oleh Jokowi tentu menjadikan Indonesia dapat turut berkontribusi sebagai peacemaker di tengah konflik Ukraina dan Rusia.

Baca Juga: Berangkat Ke Eropa, Jokowi Bawa Misi Atasi Krisis Pangan dan Perdamaian

Terpenting, upaya Indonesia menjadi penengah konflik tidak sampai mengintervensi kedua negara. Peran aktif Indonesia kata Bobby harus mendukung kesetaraan, mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu motor negara non blok.

"Jadi saya rasa ini juga memberikan Indonesia peran yang penting sebagai salah satu kontribusi Indonesia peacemaker," katanya.

Diketahui, Presiden Jokowi bertolak menuju Eropa untuk menghadiri KTT G7 di Jerman dan membawa misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia.

Jokowi berangkat bersama istri, Iriana Jokowi dan rombongan terbatas. Mereka lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Minggu (26/6/2022) sekira pukul 10.30 WIB.

Jokowi diundang Jerman selaku Ketua G7 untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. Pertemuan akan berlangsung di Elmau pada 26-27 Juni 2022.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terbang ke Eropa,Bawa Misi Perdamaian ke Ukraina dan Rusia

Setelah itu, Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy untuk meminta Zelenskyy mau membuka ruang dialog dengan Rusia untuk menghentikan perang.

"Setelah dari Jerman saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy, misinya mengajak Presiden Zelenskyy untuk membuka ruang dialog dalam rangka membangun perdamaian karena perang memang harus dihentikan dan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," kata Jokowi dalam jumpa pers sebelum berangkat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Minggu (26/6/2022).

Setelah bertemu Zelenskyy, Jokowi akan bertolak ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga dengan misi yang sama yakni meminta Putin melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang.

"Dari Ukraina saya akan menuju ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin, sekali lagi dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," tutur Jokowi.

Setelah kunjungan ke Ukraina dan Rusia, Presiden Jokowi akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI