5. Nama MH Thamrin Diabadikan dalam Beberapa Objek
Selain diangkat menjadi pahlawan nasional, MH Thamrin juga diabadiakn dalam beberapa objek. Yang paling terkenal, namanya diabadikan sebagai salah satu jalan di pusat kota Jakarta serta proyek perbaikan kampung besar-besaran yang ada di Jakarta.
Di salah satu sudut Monumen Nasional (Monas) juga terdapat patung yang berbentuk wajah MH Thamrin. Patung yang terbuat dari bahab perunggu itu dibuat oleh pematung Arsono yang berasal dari Sanggar ARSTUPA Jakarta.
Selain itu, pada 19 Desember 2016 Pemerintah Republik Indonesia mengabadikannya di uang kertas rupiah baru yaitu Rp. 2 ribu dan menjadi nama Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur.
Tak sampai di situ, Pemprov DKI Jakarta pada masa jabatan Gubernur Suprapto menjadikan sebuah gedung di Jakarta Pusat sebagai museum untuk mengabadikan perjuangan MH Thamrin.
Gedung yang beralamat di Jl. Kenari II nomor 15, Jakarta Pusat ini dibangun pada abad ke 19 Masehi. Pada awalnya, gedung tersebut merupakan milik Meneer De Has yang kemudian dihibahkan kepada organisasi Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).
Terbaru, nama MH Thamrin digaungkan untuk mengubah nama Jakarta International Stadium (JIS). Sejarawan JJ Rizal menganggap bahwa nama JIS yang melekat pada stadion di Jakarta Utara tersebut bukanlah sebuah nama. Melainkan ia menyebut jika JIS lebih cocok untuk sebuah pembangunan proyek.
Nah itu tadi biografi MH Thamrin yang mengawali perjuangannya sebagai tokoh lokal asal Betawi. Namanya kemudian diabadikan dalam berbagai objek untuk mendokumentasikan perjuangannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Sejarah Nama Jalan Warung Buncit, Mengandung Nilai Toleransi dan Inklusifitas Masyarakat Betawi