Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, memberi usul Nenek Hindun yang sempat ramai diberitakan saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu menjadi nama jalan di Jakarta. Lantas siapa Nenek Hindun?
Usulannya ini menanggapi keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengganti 22 nama jalan dengan nama tokoh Betawi. Giring menyampaikannya lewat akun Twitter miliknya, @Giring_Ganesha.
"Nama jalan (alm) nenek Hindun ini lebih tepat untuk diperjuangkan menjadi nama jalan baru di Jakarta untuk mengingatkan kita ada seorang warga yang menjadi korban jahatnya Politik Identitas dan Politisasi Agama ...," tulis Giring di akun Twitternya terlampir foto nama Jl. Nenek Hindun, Sabtu (25/6/2022).
Cuitannya tersebut mengundang tanda tanya dari sebagian publik yang belum mengetahui siapa sosok Nenek Hindun yang dimaksud Giring. Untuk itu, simak informasinya berikut ini.
Baca Juga: Sebut Penyelenggaraan Formula E Jakarta Sangat Sukses, Anies: Ini Karya Anak Bangsa
Nenek Hindun merupakan warga Setiabudi, Jakarta Selatan, yang jenazahnya diduga ditolak saat hendak disalatkan di Musala Al Mu'minuun.
Penolakan itu sendiri disinyalir bermotif politik. Pasalnya, pada Pilkada Jakarta 15 Februari 2017 silam, Nenek Hindun mencoblos pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Jenazah Nenek Hindun yang berusia 78 tahun itu juga disebut ditelantarkan oleh masyarakat sekitar. Sebab, sang nenek yang tak lagi bisa berjalan sejak lama itu memilih Ahok dan Djarot saat Pilkada DKI putaran pertama.
Menurut keterangan Neneng, putri bungsu Nenek Hindun, pasca ibunya yang bernama Hindun bin Raisman itu mencoblos Ahok-Djarot, keluarganya kerap menjadi bahan gosip warga.
Ahok kemudian menyambangi kediaman Nenek Hindun di jalan Karet Raya II, RT 009 RW 05, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).
Baca Juga: Puncak HUT DKI, Gubernur Anies: Jakarta Kota Global, Semua Sarana Berstandar Internasional
Kedatangannya saat itu untuk memeriksa kebenaran perihal jenazah Nenek Hindun ditolak saat mau disalatkan di Musala Al Mu’minun.
Lalu, apakah jenazah Nenek Hindun benar-benar tidak disalatkan? Jawabannya, salah. Menurut penelusuran suara.com, jenazahnya. tetap disalatkan. Pihak kepolisian juga membantah isu bahwa ada penolakan salat jenazah Nenek Hindun.
Di sisi lain, cuitan Giring ini menerima beragam komentar dari para warganet. Sebagian setuju dan yang lainnya merasa keberatan hingga mengkritik dirinya yang dianggap kurang pantas menggeluti dunia politik.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti