Secara tegas, ia mengatakan bahwa persoalan sampah memang perlu mendapat perhatian serius.
"Sekarang kita review. Rekomendasi-rekomendasi yang dulu kita minta, hari ini dicek ulang. Tapi pada perkembangannya sampah perlu mendapat perharian yang sangat serius," tuturnya.
Ganjar berharap, gelaran Kongres Sampah dapat memberikan rekomendasi yang bisa diangkat menjadi kebijakan publik untuk digerakkan.
"Ternyata saat penghargaan diberikan, banyak kreatifitas masyarakat yang saling melengkapi. Ada yang mengelola sampah, ada yang memperbaiki sumber mata air, yang menjaga sungai agar bersih," kata Ganjar.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto menyampaikan, Kongres Sampah II diikuti 1.500 peserta. Sebanyak 500 peserta hadir di lokasi, sedangkan 1.000 peserta lainnya mengikuti secara daring.
Para peserta berasal unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat/ komunitas peduli lingkungan, unsur media dan pihak -pihak lain di luar undangan.
"Kegiatan ini diharapkan akan semakin meningkatkan atau menggerakkan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama menangani sampah," tandasnya.