Karena harta yang digunakan untuk membiayayai perjalanan haji, akan dipertanggung jawabkan. Dan bagaimana mungkin Allah akan menerima tamu yang datang dengan sesuatu yang diperangi? Karena sesungguhnya Allah dan Rasul menyatakan perang terhadap pelaku riba.
3. Lakukan Setiap Ibadah dengan Sikap Ihsan
Sikap ihsan yang dimaksud adalah beribadahlah seolah-olah Anda sedang berhadapan dengan Allah SWT. Hal ini akan memunculkan rasa kusyuk dalam setiap ibadah yang Anda jalani termasuk saat melakukan haji. Sikap ihsan ini juga akan menjauhkan manusia dari perbuatan rafats, fusuq, dan jidal.
Rafats adalah pembicaraan manusia yang sia-sia atau kata-kata kotor. Fusuq adalah bentuk pelanggaran terhadap ketaatan kepada Allah SWT. Sedangkan jidal adalah kekerasan seperti pertengkaran dan juga perkelahian. Jika kita menanamkan sifat ihsan dalam diri kita, maka saat ibadah kita akan merasa sedang benar-benar berhadapan dengan Allah SWT.
4. Perbanyak Berbuat Baik Selama Perjalanan Haji
Cara untuk menggapai haji yang mabrur lainnya yaitu dengan memperbanyak perbuatan baik selama jamaaj dalam momentum ibadah haji. Maksimalkan sedekah, dengan cara membagi perbekalan dengan sesama jemaah haji, dan tolonglah mereka yang membutuhkan selama perjalanan ibadah haji.
Lakukan semua peebuatan itu dengan hati yang ikhlas tanpa mengharap pamrih. Perbanyak mengalah demi kepentingan orang lain karena kelak Allah SWT akan menggantinya dengan yang jauh lebih baik. Jika Anda merasa jenuh dan tidak sanggup, ingatlah dengan tujuan derajat haji mabrur yang diinginkan.
5. Jalankan Rangkaian Ibadah Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Cara mencapai haji mabrur dengan menjalankan semua rangkaian ibadah haji sesuai tuntunan dari Rasulullah SAW. Ikuti semua bimbingan dan juga arahan yang diberikan oleh pemandu haji agar Anda tidak melakukan kesalahan selama beribadah. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan tubuh agar tetap maksimal dalam beribadah.
Baca Juga: Masih Dirawat, Dua Jemaah Calon Haji Kloter 3 Sulteng Tertunda Berangkat ke Embarkasi Balikpapan
Jika terlewat atau sengaja tidak menjalankan sayarat wajib dan juga rukun haji, maka dapat mempengaruhi keabsahan ibadah haji Anda. Maka niat untuk mencapai haji mabrur akan sia-sia.