Demo Tuntut Suharso Mundur dari Ketum PPP, Waketum: Sebagian Besar Bukan Kader PPP Itu

Jum'at, 24 Juni 2022 | 23:03 WIB
Demo Tuntut Suharso Mundur dari Ketum PPP, Waketum: Sebagian Besar Bukan Kader PPP Itu
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa diminta mundur. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Zainut Tauhid Sa'adi menyesalkan aksi demonstrasi di beberapa daerah yang mengatasnamakan kader PPP.

Aksi demonstrasi tersebut diketahui menuntut Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mundur.

"Saya sangat menyesalkan adanya aksi-aksi demo yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan kader PPP," ujar Zainut saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (24/6/2022).

Wakil Menteri Agama itu menilai aksi demo tersebut sudah tak sehat karena menyerang pribadi Ketua Umum dan menjurus pada perbuatan fitnah dan pencemaran nama baik.

"Saya memastikan bahwa yang melakukan demo tersebut sebagian besar bukan kader PPP, karena sudah tidak mengindahkan nilai-nilai etika, akhlak dan sopan santun dalam menyampaikan orasinya," ucap Zainut.

Tak hanya itu, Zainut menduga ada tangan-tangan jahat yang secara terstruktur dan sistematis ingin memecah belah dan membuat citra PPP tidak baik.

Ia menyebut ada sekelompok orang yang tidak senang melihat PPP bangkit, berbenah dan besar dalam perhelatan Pemilu 2024.

"Apa yang sudah dilakukan oleh Ketum Suharso selama ini sudah sesuai dengan garis kebijakan organisasi yang benar," kata Zainut.

Lebih lanjut, Zainut menegaskan PPP tak akan tinggal diam dan akan menggunakan langkah hukum kepada oknum yang mengatasnamakan kader PPP, atau kepada siapa pun yang telah menebarkan fitnah dan merusak nama baik PPP.

Baca Juga: Tuntut Suharso Monoarfa Turun Jabatan Ketum, Demo di Depan DPP PPP Berujung Ricuh

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu juga mengimbau kepada semua kader PPP di seluruh wilayah Indonesia untuk tidak terpengaruh oleh gerakan demo tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI