Benny mengungkapkan pelecehan simbol agama di Eropa dan Amerika seperti Bunda Maria kerap terjadi. Hal tersebut kata Benny menyinggung perasaan umat Kristiani.
"Sehingga pelecehan terhadap Maria itu sering terjadi dan itu menyinggung perasaan umat beriman Kristiani, tetapi mereka mendapatkan jaminan karena ada hak asasi dan kebebasan itu. Nah, itu lah demokrasi yang kerap kali melukai dari perasaan umat beragama," ucapnya.
Lantaran itu, Benny mengatakan, perlu dirumuskan etika bersama agar simbol agama tak jadi bahan permainan dan perolokan.
"Perlu merumuskan etika bersama agar simbol agama tidak jadi bahan perolokan dan permainan itu harus jadi kesepakatan," kata Benny.
Untuk diketahui, restoran dan bar Holywings menuai kecaman dari masyarakat karena promosinya yang menggratiskan minuman alkohol bagi pengunjung yang bernama 'Muhammad' dan 'Maria'.
Belakangan, pihak Holywings mengklarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf di akun Instagram @holywingsindonesia.
"Kami telah menindaklanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Hollywings Indonesia, dengan sanksi yang sangat berat," tulis Holywings melalui akun Instagramnya.
Manajemen Holywings mengaku tak berniat mengaitkan unsur agama dalam promosi minuman keras tersebut.
"Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dari promosi kami, oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia," tulis Holywings.