Suara.com - Keberangkatan dua jemaah calon haji kloter 3 asal Sulawesi Tengah tertunda berangkat menuju Embarkasi Balikpapan karena sakit. Hal itu dibeberkan oleh Ketua Kloter 3 Provinsi Sulawesi Tengah, Sapri.
Saat ini dua jemaah calon haji yang sakit tersebut masih dirawat oleh tim kesehatan haji dan akan menyusul dengan kloter selanjutnya.
"Statusnya hanya tertunda, nanti akan menyusul dengan kloter selanjutnya dan mereka saat ini masih dirawat oleh tim kesehatan haji," kata Sapri di asrama haji transit Palu, Jumat (24/6/2022).
Meski dilaporkan mengalami gangguan kesehatan, dua jemaah calon haji tersebut dipastikan terbebas dari Covid-19 merujuk hasil tes PCR yang sudah dikeluarkan.
Baca Juga: Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia, Begini Cara Mencegah Hipertensi
Selain itu, sejumlah calon haji embarkasi Balikpapan akan mendapatkan perhatian khusus, karena berhubungan berisiko tinggi.
"Kami saling mengingatkan untuk saling memperhatikan satu sama lain, karena memang ada beberapa dari rekan kami dalam regu ini punya penyakit bawaan yang beresiko tinggi," ucap Sapri.
Petugas Kesehatan Haji Sulteng dr Sari Bumi mengatakan seluruh hasil tes PCR pada kloter pemberangkatan pertama negatif dan terbebas dari Covid-19.
Namun, sejumlah jemaah haji yang memiliki penyakit bawaan mendapat perhatian khusus dan dipantau rutin supaya tidak mengganggu pelaksanaan ibadah.
Menurut data Kanwil Kemenag, jumlah anggota jamaah yang berangkat menuju Embarkasi Balikpapan 356 orang dari Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Banggai, Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Morowali dan Kota Palu.
Baca Juga: Menu Makanan untuk Jemaah Haji Memantik Pujian: Menu Lengkap, Rasa Nikmat
Kemudian, jamaah yang masuk asrama haji transit Palu hari ini untuk pemberangkatan kedua kloter 4, pada Sabtu (25/6) pagi, yakni Kota Palu 153 jamaah, Kabupaten Parigi Moutong 78 jamaah, Kabupaten Sigi 81 jamaah dan Kabupaten Poso 44 jamaah. (ANTARA)