Suara.com - Ketua Umum GP Ansor yang juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut buka suara terkait rencana Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pengurus Wilayah (PW) DKI Jakarta yang akan menggelar konvoi di sejumlah gerai Holywings di Jakarta, Jumat (24/6/2022) malam.
Gus Yaqut mengatakan akan memanggil jajaran anggota GP Ansor DKI Jakarta untuk minta penjelasan rencana konvoi tersebut.
"Saya akan panggil anak-anak (Ansor DKI) nanti, apa maksud konvoinya," ujar Gus Yaqut saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (24/6/2022).
Sebelumnya diberitakan, GP Ansor Pengurus Wilayah (PW) DKI Jakarta akan menggelar konvoi mendatangi sejumlah tempat hiburan Holywings di ibu kota pada Jumat (23/6/2024) malam.
Konvoi dilakukan Anggota GP Ansor DKI untuk menuntut ditutupnya Holywings.
Ketika dikonfirmasi Suara.com, Wakil Ketua Umum (PW) Ansor DKI Sofyan Hadi membenarkan agenda tersebut.
Sebelum melakukan konvoi, Anggota GP Ansor DKI Jakarta terlebih dahulu berkumpul di Kantor PW GP Ansor DKI Jakarta setelah Salat Magrib.
"Akan diikuti oleh kader Ansor-Banser DKI Jakarta," kata Sofyan kepada Suara.com Jumat (24/6/2022).
Berdasarkan poster digital yang mereka sebar, konvoi digelar pada pukul 19.00 WIB.
Mereka akan mendatangi 11 lokasi Holywings yang berada di wilayah Jakarta, di antaranya Holywings Kemang, Kebayoran Baru, Kuningan, Kelapa Gading dan Tanjung Duren.
Baca Juga: Tim Kreatif Holywings Diperiksa, Buntut Miras Gratis untuk Nama Muhammad dan Maria
Untuk diketahui, tempat hiburan malam Holywings menuai kecaman dari masyarakat karena promosinya yang menggratiskan minuman alkohol bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria.
Belakangan, pihak Holywings mengklarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf di akun Instagram @holywingsindonesia.
"Kami telah menindaklanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Hollywings Indonesia, dengan sanksi yang sangat berat," tulis Holywings melalui akun Instagramnya.
Manajemen Holywings mengaku tak berniat mengaitkan unsur agama dalam promosi minuman keras tersebut.
"Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dari promosi kami, oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia," tulis Holywings.
Dalam perkara ini polisi telah memeriksa enam orang terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Holywings.