Sejarah Hari Bidan Nasional yang Diperingati Setiap 24 Juni

Jum'at, 24 Juni 2022 | 17:17 WIB
Sejarah Hari Bidan Nasional yang Diperingati Setiap 24 Juni
Sejarah Hari Bidan Nasional |Ilustrasi bidan (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Profesi bidan menjadi salah satu profesi yang dekat dengan masyarakat, hal tersebut karena bidan banyak membantu masyarakat, khususnya para wanita dalam proses melahirkan anak. Hari Bidan Nasional sendiri biasanya diperingati setiap tanggal 24 Juni.

Lantas, apa itu bidan dan bagaimana sejarah Hari Bidan Nasional tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Dilansir dari laman Ikatan Bidan Indonesia (IBI), bidan merupakan perempuan lulusan dari pendidikan bidan dan diakui oleh pemerintah serta organisasi profesi wilayah Negara Republik Indonesia. Bidan adalah orang yang telah memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi, dan atau secara sah mendapat lisensi untuk perjalanan praktik kebidanan.

Hari Bidan Nasional diperingati pada setiap tanggal 24 Juni, bersamaan dengan peringatan hari lahir IBI ke-71. Di tahun ini, tema yang diusung untuk memperingati Hari Bidan Nasional tersebut adalah “Perjuangan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju”.

Secara umum, layaknya tenaga profesional dalam dunia kesehatan, bidan memiliki sejumlah tanggung jawab dan akuntabel dalam dunia kesehatan. Seperti apa tanggung jawab bidan tersebut? Berikut informasinya.

  1. Bidan bertanggung jawab memberikan dukungan, asuhan, dan nasehat selama masa kehamilan wanita, masa persalinan dan masa nifas.
  2. Bidan memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri.
  3. Bidan bertanggung jawab memberikan asuhan kepada bayi, mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
  4. Bidan mempunyai tugas penting dalam melakukan konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan saja, tetapi juga kepada keluarga dan juga masyarakat secara keseluruhan.
  5. Bidan memberikan konseling dengan kegiatan mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.

Sejarah Hari Bidan Nasional

Mengutip dari laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Promkes) Kementerian Kesehatan (Kemkes), peringatan Hari Bidan Nasional ini resmi diperingati pada tanggal 24 Juni di setiap tahunnya, bertepatan dengan lahirnya IBI.

Melansir dari laman resmi IBI sendiri, sejarah adanya peringatan Hari Bidan Nasional terjadi pada saat dikukuhkan melalui konferensi bidan pertama yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 24 Juni 1951. Konferensi tersebut diprakarsai oleh bidan-bidan senior yang berdomisili di kawasan Jakarta. 

Adanya konferensi tersebut, menghasilkan pendirian sebuah organisasi profesi bernama IBI.

Baca Juga: Cuti Melahirkan di RUU KIA Jadi 6 Bulan: 3 Bulan Pertama Upah Kerja 100 Persen, Berikutnya 75 Persen

IBI sendiri dibentuk dengan kesatuan, memiliki sifat nasional, berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI