Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM mengancam jika pemekaran wilayah di Papua terjadi, mereka tidak akan segan-segan membunuh setiap orang asing yang masuk ke Bumi Cenderawasih.
Juru Bicara OPM, Sebby Sambom seluruh masyarakat Papua sebenarnya mengingkan referendum untuk menentukan nasib sendiri dan berpisah dari Indonesia, bukan menambah kependudukan pemerintah Indonesia di Bumi Cenderawasih.
"Jika pemekaran terjadi, kami akan perintahkan bunuh semua orang Indonesia atau siapa saja yang datang ke wilayah pemekaran itu, mau cari apa datang. Jadi Jakarta harus benar-benar memikirkan ini," kata Sebby Sambom saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/6/2022).
Dia juga menilai para pejabat orang asli Papua yang mendukung pemekaran wilayah di Papua yang direncakanan oleh pemerintah pusat sebagai pengkhianat.
Baca Juga: Dukung Pembentukan Daerah Otonomi Baru Papua, Aliansi Warga Solo: Bisa Efektif Cegah Konflik
"Mereka itu orang-orang Papua yang cari makan dengan pemerintah Indonesia, para oportunis jadi budak Jakarta," ucapnya.
Sebby mengaku heran banyak elemen masyarakat dari berbagai daerah yang mendukung pemekaran wilayah di Papua, padahal orang Papua sendiri tidak pernah melakukan hal tersebut.
"Orang Toraja, Solo, Jawa, dimana-mana deklarasi dukung pemekaran, itu lucu juga, orang-orang ini tidak waras, karena tidak tahu diri, kami disini, kami cari makan disini, kalau dipaksa begini kan namanya politik kependudukan ilegal di Papua yang mau mengakui Papua milik Indonesia, kami menentang pemekaran," tegas Sebby.