Muhammad Lutfi, Mantan Menteri Perdagangan, belum lama ini memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung pada hari Rabu, 22 Juni 2022.
Diketahui, Lutfi datang untuk memberikan kesaksian terkait dengan kasus dugaan pemberian izin ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak goreng dan turunannya pada periode Januari 2021 sampai dengan Maret 2022.
Lantas seperti apakah fakta-fakta eks Menteri Perdagangan yang dipanggil oleh Kejaksaan Agung tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Diapresiasi Oleh Kalangan DPR
Kedatangan Muhammad Lutfi atas panggilan yang diajukan terhadapnya tersebut mendapatkan berbagai apresiasi dari kalangan DPR.
Diketahui, Wakil Ketua Fraksi PKS, Mulyanto juga turut memberikan apresiasi dengan langkah Lutfi yang telah bersedia memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung.
Mengutip dari Suara.com, Mulyanto menyebut bahwa Muhammad Lutfi ini merupakan whistle blower dalam kasus tersebut.
"Pak Lutfi mantan Mendag ini whistle blower dalam kasus mafia migor yang tengah ditangani Kejagung. Karena jasa beliau, publik yang tidak yakin akan adanya mafia migor ini menjadi sadar, akan guritanya," kata Mulyanto dalam keterangan persnya, Kamis (23/6/2022).
Anggota Komisi VII DPR tersebut juga meyakini Lutfi akan membantu mengupas perkara yang tengah diusut mengenai kasus Mafia Migor tersebut. Mulyanto pun berharap keterangan dari Lutfi dapat membuat penegak hukum bisa memberantas mafia migor secara menyeluruh, agar perekonomian di Tanah Air semakin baik.
Baca Juga: Kejaksaan Agung Belum Temukan Bukti Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Terima Suap
Diapresiasi Guru Besar Hukum Universitas Borobudur
Diketahui, Guru Besar Hukum Universitas Borobudur, Faisal Santiago juga memberikan apresiasi kepada Muhammad Lutfi. Ia meyakini bahwa Muhammad Lutfi akan memberikan keterangan yang komprehensif, apa adanya, terkait kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas izin impor minyak goreng.
Faisal menyebut bahwa Muhammad Lutfi harus membuka apa yang sesungguhnya terjadi dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas impor minyak goreng tersebut, guna dalang di belakang itu semua bisa segera terungkap.
Lutfi Hadir Sebagai Saksi
Mantan Menteri Perdagangan tersebut memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung. Dalam panggilan tersebut, Lutfi hadir untuk memberikan keterangan sebagai saksi kasus dalam dugaan pemberian izin ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak goreng dan turunannya pada periode Januari 2021 hingga Maret 2022.
Mendukung Proses Hukum Jika Terbukti Menyalahgunakan Wewenang
Diketahui, saat dirinya menjabat, Lutfi mengaku selalu menekankan jajaran di Kementerian. Hal tersebut dilakukan agar pelayanan perizinan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan transparan. Oleh karenanya, Lutfi mengaku akan mendukung proses hukum jika ia terbukti menyalahgunakan wewenang.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa