Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung pentingnya sinergitas TNI-Polri dalam mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045. Khususnya, dalam mengantisipasi dan menghadapi ancaman gangguan keamanan.
Hal ini disampaikan Listyo di hadapan para Komandan Satuan (Dansat) TNI AD dalam acara Apel Komandan Satuan (Dansat) TNI AD di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (23/6/2022). Dia hadir menjadi salah satu pembicara.
"Harapan saya, sinergitas TNI-Polri yang selama ini terbangun terus bisa kita jaga. Sehingga dapat mengawal kebijakan pemerintah serta mampu menghadapi ancaman, tantangan dan gangguan kamtibmas dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Listyo.
Menurut Listyo, ada empat pilar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pertama, manusia Indonesia yang unggul, berbudaya, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kedua, ekonomi yang maju dan berkelanjutan. Ketiga, pembangunan yang merata dan inklisif. Keempat, negara yang demokratis, kuat dan bersih.
"Ini semua bisa terwujud apabila syaratnya satu, stabilitas kamtibmas, kedaulatan negara, soliditas TNI-Polri terjaga dengan baik. Namun kalau tidak, jangan pernah mimpi mewujudkan visi ini," katanya.
"Ini pentingnya pertemuan kita hari ini. Sehingga kita bisa melihat kembali ada tujuan besar yang harus kita kawal sebagai pilar utama bangsa," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Listyo juga menyinggung soal pesan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam Rapim TNI-Polri tentang cita-citanya mewujudkan Indonesia sebagai negara produksi bukan konsumsi.
"Pesan ini tentu harus diingat. Karena saat ini Indonesia melakukan kebijakan merubah pola dari negara konsumtif bergeser ke produktif. Jadi pasar akan berubah dari negara lain, menjadi pasar kita. Dan ini akan membuat situasi global yang tentunya akan memunculkan kondisi, yang kita harus waspada."
Baca Juga: Sambut HUT Bhayangkara ke-76, Polri Bagikan Ribuan Sembako ke Pemulung di Bantar Gebang