Khutbah Idul Adha Singkat 2022: Pelajaran Utama Hari Raya Kurban

Jum'at, 24 Juni 2022 | 10:44 WIB
Khutbah Idul Adha Singkat 2022: Pelajaran Utama Hari Raya Kurban
Ilustrasi Sholat Idul Adha - khutbah idul adha Singkat 2022. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama dua pekan ke depan, seluruh umat muslim akan memperingati perayaan Hari Raya Idul Adha 2022/1443 Hijriah.Anda bisa membacakan khutbah Idul Adha singkat pada momen sholat Jumat pekan ini.

Sholat Idul Adha dilaksanakan sebanyak 2 rakaat dan dilanjutkan dengan khutbah. Bagi Anda yang sedang mencari referensi Khutbah Idul Adha singkat, Suara.com telah merangkum teks khutbah singkat mengenai “Pelajaran Utama Hari Raya” yang ditulis oleh Alif Budi Luhur dari laman NU Online. Simak khutbah Idul Adha singkat 2022 berikut ini.

“Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar la ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahil ham. Allahu akbar kabira wal hamdu lillahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashîla, la ilaha illallahu wa la na’budu illa iyyah, mukhlisina lahuddin wa law karihal kafirun. La ilaha illallâhu wahdahu shadaqa wa’dah. Wa nashara 'abduhu wa hazama al-ahzab wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.”

Alhamdulillah rabbil alamin. Was shalatu was salamu ala sayyidil mursalin. Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Amma Ba’du.

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah,

Hari Raya Kurban atau biasa kita sebut Idul Adha yang kita peringati tiap tahun tak bisa terlepas dari kisah Nabi Ibrahim sebagaimana terekam dalam Surat ash-Shaffat ayat 99-111. 

Meskipun dalam praktiknya, kurban sudah dilaksanakan sejak masa kehidupan putra Nabi Adam yakni Qabil dan Habil. Diceritakan bahwa kurban yang diterima adalah kurban Habil bukan Qabil. Bukanlah daging atau darah yang Allah SWT terima namun sebuah ketulusan hati dan ketakwaan dari si pemberi kurban.

Dalam surat Al-Hajj ayat 37 berbunyi: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. (QS. Al-Hajj: 37)

Meski sejarah kurban sudah berlangsung sejak generasi pertama umat manusia, namun syariat ibadah kurban dimulai dari cerita Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya yakni Nabi Ismail AS. 

Baca Juga: Idul Adha 2022, Jateng Surplus Hewan Kurban

Sebagai informasi, Ismail merupakan seorang anak yang ia idam-idamkan setelah bertahun-tahun istrinya tidak segera memiliki buah hati. Dalam Surat ash-Shaffat dijelaskan bahwa semula Nabi Ibrahim berdoa: “Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI