Jemaah Haji Cuci Kopyah Pakai Air Zamzam, Ternyata Ini Manfaatnya Menurut Islam

Kamis, 23 Juni 2022 | 21:01 WIB
Jemaah Haji Cuci Kopyah Pakai Air Zamzam, Ternyata Ini Manfaatnya Menurut Islam
Jemaah Haji Cuci Kopyah Pakai Air Zamzam, Ternyata Ini Manfaatnya Menurut Islam (MCH 2022)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak hal unik dilakukan oleh jemaah calon haji 2022 asal Indonesia saat berada di tanah suci, baik di Madinah maupun di Makkah. Mulai dari membawa surat tanah, membawa uang puluhan juta untuk didoakan saat di Raudhah, sampai mencuci Kopyah memakai air Zamzam.

Tiastuti, ibu tiga anak asal Jawa Timur salah satunya. Ia mencuci dua puluh Kopyah putih yang baru dibelinya dari salah satu toko di Makkah. Kopyah itu dicuci untuk oleh-oleh saat ia tiba di Tanah Air nanti.

"Ini Kopyah baru beli. Dua puluh biji. Saya cuci air zamzam biar yang pakai bisa segera dipanggil ke sini (ke Makkah) juga," katanya santai, sambil mencuci Kopyah di kran Zamzam yang ada di Masjidil Haram, Kamis (23/6/2022) dini hari, Waktu Arab Saudi.

Tiastuti yakin bahwa apapun yang dicuci dengan air zamzam nantinya dapat membawa berkah, baik itu baju, sorban, maupun pakaian lainnya.

Baca Juga: Cegah Munculnya Masalah Kesehatan, Jemaah Haji Wajib Makan dengan Teratur

Tak hanya itu, jemaah juga ada yang mencuci kain kafan atau kain ihram dengan air zamzam sebelum dibawa pulang ke Indonesia.

"Bukan tradisi. Tapi hanya mau ambil berkah dari air Zamzam," katanya singkat.

Jemaah Haji Cuci Kopyah Pakai Air Zamzam, Ternyata Ini Manfaatnya Menurut Islam (MCH 2022)
Jemaah Haji Cuci Kopyah Pakai Air Zamzam, Ternyata Ini Manfaatnya Menurut Islam (MCH 2022)

Banyak manfaat dan hikmah air Zamzam jika diminum oleh siapapun menurut Islam. Air Zamzam sangat baik untuk kesehatan dan yang lainnya.

 Bahkan, Islam juga mengatur cara dan doa minum air Zamzam. Salah satu doa yang dipanjatkan oleh Ibnu Abbas RA adalah sebagai berikut:

Allaahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan waasi'an, wasyifaa-an min kulli daa-in.

Baca Juga: Apa Itu Tawaf Ifadah? Simak Penjelasan Lengkapnya

Artinya: Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari tiap penyakit.

Dalam hadits lain yang riwayat Imam Muslim juga disebutkan, Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit."

"Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan."

"Jika kamu meminumnya untuk dilindungi dari kenakalan si pembisik, Allah akan melindungi Anda. Jika kamu meminumnya hingga merasa kenyang, Allah akan membuat Anda merasa kenyang dan puas."

Dalam kajian ilmiah lain, disebutkan bahwa keajaiban air Zamzam, yaitu tetap mengalir sejak 2000 SM sehingga memicu adanya kehidupan di gurun pasir yang gersang di Arab Saudi.

Ada keajaiban lain dari air Zamzam, komposisinya yang relatif stabil yang tidak memiliki perubahan yang terobservasi pada komposisi mineral dan pH alkaline setelah dua tahun.

Selain itu, air Zamzam juga memiliki efek antioksidan yang dapat menekan radikal bebas. Hal ini dibuktikan oleh Abdelsalam dkk di tahun 2012. Ia menyimpulkan bahwa efek antioksidan air Zamzam di mencit (tikus kecil) percobaan dapat mengurangi stres oksidatif.

Sifat alamiah air Zamzam yang nontoksik dan aman terbukti pada hewan coba.

Seorang peneliti air Zamzam, Yazdi (2017) juga menyebutkan bahwa air Zamzam alkaline memiliki kapabilitas sebagai radioprotector, melalui micronuclei assay, sebagai metode efektif untuk menguji sitotoksisitas agen-agen seperti radiasi ion, materi kimiawi pada mamalia. Efek radioprotektif ini dapat diukur dengan dose reduction factor (DRF).

Air Zamzam telah mengurangi efek radiasi pada sel-sel sumsum tulang dan efek radioprotektifnya meningkat oleh penggunaannya pada mencit.

"Namun, riset tersebut memerlukan observasi lanjutan untuk mengevaluasi aplikasinya, terutama pada pasien radioterapi yang memiliki banyak problematika, seperti menelan, selera makan, dan sebagainya," begitu jelas dr Dito Anurogo MSc, dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (FK Unismuh) Makassar, dalam tulisa opininya, yang dimuat antara 16 September 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI