Desy Ratnasari Bicara Peluang Jadi Calon Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024

Kamis, 23 Juni 2022 | 19:10 WIB
Desy Ratnasari Bicara Peluang Jadi Calon Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024
Desy Ratnasari [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan artis Desy Ratnasari bicara peluang jadi calon gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024. Desy Ratnasari merupakan politisi PAN.

Kini Desy Ratnasari menjadi Ketua Dewan Pemimpin Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN).

Desy Ratnasari mengungkapkan masih pikir-pikir untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2024 mendatang.

"Arahan dari Ketum (Zulkifli Hasan) jelas sampai detik ini, saya, Rasyid Rajasa (Putra Hatta Rajasa) akan maju ke pemilihan DPR RI Dapil Jabar 1, saya tetap di Dapil Jabar 4," kata Desy usai menemani Zulkifli Hasan meninjau bahan pokok di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis, 23 Juni 2022, dikutip dari AyoBandung (Jaringan Suara.com).

Desy mengaku, saat ini dirinya masih fokus untuk mempertahankan posisinya di kursi DPR RI Dapil Jabar IV.

Baca Juga: Masih Pikir-pikir soal Maju di Pilgub Jabar, Desy Ratnasari Ngaku Diarahkan Zulhas Lakukan Ini

"Saya tetap memimpin di Jabar (DPW PAN). Tentunya belum ada hal-hal yang dibicarakan terkait dengan Pemilihan Gubernur (Jabar)," ujarnya menambahkan.

Pelantun lagu tenda biru itu mengaku siap maju dalam Pemilihan Gubernur Jabar, bilamana nantinya diperintah langsung oleh partai.

"Apa pun tugasnya, saya sebagai kader harus siap," katanya.

Meski begitu, sebagai kepala PAN di Jabar, pihaknya kini masih fokus dalam menjalankan agenda Rapat Kerja Daerah (Rakerda) serentak DPD PAN se-Jabar untuk memutuskan nama-nama Capres dan Cawapres 2024.

"Tugas kami sekarang menangkap aspirasi dari saudara-saudara kami di tingkat bawah sampai atas. Nanti (hasil Rakerda) disampaikan di Rakernas," katanya.

Kendati demikian, di tingkat DPW PAN Jabar sendiri, Desy tak menampik sudah membidik sejumlah tokoh untuk nama Capres dan Cawapres nanti.

"Pembidikan pasti ada, tapi tidak ditentukan oleh kami. Jadi ditentukan DPD masing-masing sehingga betul-betul menangkap aspirasi dari masing-masing wilayah," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI