Suara.com - Seorang anak laki-laki kelas empat Sekolah Dasar (SD) terekam dapat pukulan dari anak lainnya.
Anak yang memukulinya jauh lebih besar, yakni sudah kelas tujuh atau satu Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Video tersebut tersebar di media sosial, salah satunya akun Instagaram @suarabergema2.
"Aksi pemukulan anak kelas 4 SD sedangkan pelaku adalah anak kelas 1 MTs terjadi di Desa Dukumaja, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah," tulis akun Instagram tersebut.
Baca Juga: Diduga Lalai, Pengawal Buya Arrazy Hasyim Diperiksa Propam Mabes Polri
Orangtua Malah Menghina
Pada video yang beredar seorang anak kelas 4 SD tersebut tengah duduk di depan pagar. Dia yang duduk diam kemudian dihujani pukulan berkali-kali.
Geram dengan perlakukan temannya, korban kemudian melayangkan tendangan namun tak kena karena kakinya lebih kecil dari pelaku.
Menurut keterangan aksi pemukulan sudah dilakukan sebanyak empat kali. Hal ini yang akhirnya membuat korban harus dirawat di rumah sakit.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban sudah melayangkan terguran untuk orangtua anak SMP tersebut.
Baca Juga: Buntut Senjata Tewaskan Anak Buya Arrazy, Polisi Pengawal Diperiksa Propam
Namun keluarga pelaku malah melontarkah hinaan pada orangtua korban.
"Pihak keluarga korban meminta pertanggung jawaban kepada keluarga pelaku tapi yang didapat malah hinaan," tulis akun @suarabergema2.id.
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Kalau kejadian di anak saya sih beda cerita bapaknya sama ibunya yang dapat pelajaran," komentar warganet.
"Pengen tak keplak rasane anak yang mukul, itu ibu bapaknya bisa didik yang benar enggak sih," imbuh warganet lain.
"Keluarganya juga sama aja diminta tanggung jawab malah ngehina, sengklek semua satu keluarga," tambah lainnya.
"Buat ibu bapak di rumah, didik anaknya sebaik mungkin, karena perilaku anak di luar itu didikan dari kita di rumah, jangan cuma pada bisa bikinnya doang," tulis warganet di kolom komentar.
"Anak kita harus wajib dilatih karate untuk menjaga dirinya dan ajarin juga sopan santun dan saling menyayangi," timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, video tersebut telah ditonton lribuan kali dan bisa disaksikan di sini.