5 Fakta Pemuda Kulon Progo Pengelola Server Luar Negeri, Sempat Dikira Pakai Pesugihan

Kamis, 23 Juni 2022 | 16:51 WIB
5 Fakta Pemuda Kulon Progo Pengelola Server Luar Negeri, Sempat Dikira Pakai Pesugihan
Ilustrasi pengelola server (Unsplash/Jefferson Santos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ahli IT asal Kulon Progo kerap menjadi bahan julid warga. Ia sering dicap sebagai sosok antisosial hingga pengangguran lantaran kegitannya dihabiskan di dalam rumah. Bahkan tetangganya menuduhnya terlibat praktik pesugihan lantaran mendapatkan uang tanpa harus meninggalkan rumahnya

Usut punya usut pria tersebut bertanggung jawab mengelola server luar negeri.

Siapakah sosok pria tersebut? Berikut daftar fakta tentang pengelola server luar negeri dituduh pesugihan.

1. Seorang lulusan SMK

Baca Juga: Siapa Nurrohman? Pemuda Kulon Progo Kelola Puluhan Server Luar Negeri Sempat Dituding Pengangguran

Pria tersebut bernama Nurrohman, warga asli Kulon Progo. Nurrohman merupakan seorang lulusan SMK setempat dan telah mengantongi ilmu informatika yang ia manfaatkan dalam pekerjaanya kini. 

Ia mengaku bahwa ijazah SMK yang ia miliki tidak mencegah dirinya untuk bisa diterima sebagai karyawan di sebuah perusahaan yang berbasis di luar negeri.

2. Jadi pengelola server di kantor Singapura

Adapun kini Nurrohman bekerja sebagai Infrastructure Engineer atau pengelola infrastruktur jaringan IT untuk kantor yang berpusat di Singapura.

Nurrohman mengaku bahwa dirinya digaji dengan kontrak sebesar 350 Dollar Singapura atau setara dengan 3.742.700 Rupiah.

Baca Juga: Jadi Ahli IT, Pemuda Ini Dicap Ansos sampai Dituding Pengangguran dan Pakai Ilmu Pesugihan oleh Tetangga

3. Kelola server puluhan negara

Berkat ilmu yang ia miliki, Nurrohman dapat mengelola server untuk puluhan negara di dunia. Nurrohman mengelola 50-70 server luar negeri dalam kenyamanan kamar tidurnya. Tak tanggung-tanggung, ia bertanggung jawab mengelola server negara-negara besar seperti Malaysia, Uni Emirat Arab, Jerman hingga Amerika dan beberapa negara lainnya.

Tak perlu repot-repot meninggalkan rumah, Nurrohman dapat memperbaiki kendala server melalui perangkat komputer pribadi yang terpasang di meja belajarnya.

4. Dinilai antisosial, kecanduan gim, hingga lakukan pesugihan

Pada awalnya, orang tua Nurrohman mengira dirinya kecanduan bermain gim online karena sehari-hari berkegiatan di depan perangkat komputernya. Namun lambat laun, orang tuanya mulai paham terhadap pekerjaan yang ia tekuni.

Mereka mengapresiasi pekerjaan Nurrohman lantaran memerlukan pengetahuan tinggi namun menghasilkan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tetangga sekitar juga sering menjadikan Nurrohman sebagai bahan julid. Mereka memberi cap bahwa dirinya antisosial dan tidak mau bergaul dengan warga lantaran selalu menghabiskan waktu di kamar.

Bahkan, ia mengaku dituduh lakukan pesugihan karena bisa peroleh uang tanpa meninggalkan rumah.

5. Warganet bela Nurrohman

Kabar tersebut sontak menuai atensi para warganet. Mereka berbondong-bondong beri apresiasi terhadap Nurrohman yang menjaga aksesibilitas internet dunia lancar tanpa kendala.

Mereka juga mengecam tetangga Nurrohman yang membuat tuduhan tersebut.

"Seperti pepatah, 'bekerjalah seperti tuyul, gausah pamer yang penting hasilnya pasti'," komentar warganet.

Ternyata, Nurrohman juga menyediakan sambungan internet gratis agar dimanfaatkan oleh warga, sehingga menambah amarah warganet terhadap tetangga yang kerap julid tersebut.

"Udah dikasi internet gratis masih juga ngebacot yaa tetangga, astaghfirullah," sahut warganet lain.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI