Anggota Komisi I Khawatir Distribusi Alat Penerima Siaran Digital Jadi Sarana Politisasi

Siswanto Suara.Com
Kamis, 23 Juni 2022 | 16:14 WIB
Anggota Komisi I Khawatir Distribusi Alat Penerima Siaran Digital Jadi Sarana Politisasi
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin. [DPR RI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengkhawatirkan distribusi alat menerima siaran digital atau set top box menjadi sarana politisasi pihak-pihak tertentu kepada masyarakat.

Dia mendapatkan laporan di daerah pemilihannya, ada STB yang didistribusikan oleh kader partai politik.

"Saya di dapil mendapatkan laporan bahwa ada STB yang didistribusikan kader partai tertentu. Kemudian kami kejar dan sumbernya (STB) dari macam-macam, ada dari Kominfo, partai a, dan partai b, saya tidak mau buka partai apa itu di dalam rapat ini," kata Hasanuddin dalam Rapat Dengar Pendapat Umum  Komisi I DPR, hari ini.

Dia mengatakan tidak semua partai politik memiliki dan berafiliasi dengan lembaga penyiaran televisi sehingga seharusnya distribusi STB bisa selesai sebelum tahun 2023.

Menurut dia, apabila distribusi STB dilakukan di tahun 2023, maka dikhawatirkan akan menjadi sarana partai politik untuk berkomunikasi dengan masyarakat dan akan meningkatkan elektabilitas.

"Kalau di tahun 2023 jadi sarana untuk berkomunikasi maka mau tidak mau, suka tidak suka akan meningkatkan elektabilitas (partai politik). Sehingga pembagian STB jadi sarana politik," ujarnya.

Dia menjelaskan temuan di lapangan terkait distribusi STB tersebut, harus menjadi pertimbangan semua pihak agar pendistribusian-nya bisa segera selesai. Langkah itu menurut dia agar berbagai kecurigaan yang terjadi di masyarakat dapat diminimalisasi.

Anggota Komisi I DPR Syarief Hasan mengatakan apa yang disampaikan lembaga penyiaran multipleksing dalam RDPU Komisi I DPR sangat mengejutkan.

Karena dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR dengan pemerintah dijelaskan bahwa data orang miskin selalu diperbaharui, namun ternyata yang disampaikan ke lembaga multipleksing sudah out of date.

Baca Juga: Kominfo Akan Distribusikan STB dengan TKDN Minimal 20 Persen

"Saya lebih fokus terhadap penerima STB yaitu masyarakat miskin, dan ternyata dari paparan yang disampaikan, dipastikan banyak kendala dan harus menjadi perhatian kita," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI