Meskipun memiliki penghasilan yang cukup. Nurrohman sendiri mengaku kerap kali disangka sebagai seorang yang tidak memiliki pekerjaan. Nurrohman memilih pekerjaan tersebut karena ia merasa tidak memiliki pendidikan yang cukup tinggi.
Nurrohman mengaku tidak begitu punya harapan yang tinggi bekerja di Tanah Air, mengingat kebanyakan perusahaan lebih mementingkan ijazah. Oleh karenanya, ia mencoba peruntungan di luar negeri, karena di luar negeri tidak begitu memperhatikan ijazah, tetapi kemampuan dan skill para pelamar kerja.
Alasan yang kerap kali menjadikan dirinya disebut sebagai seorang pengangguran adalah karena ia menekuni pekerjaan ini di rumahnya, sehingga membuat dirinya jarang ke luar rumah.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa