Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menaikan pengusutan kasus dugaan korupsi pembelian LNG di PT Pertamina tahun 2011 sampai 2021 ke tahap penyidikan. KPK pun kini sudah memiliki target siapa saja pihak-pihak yang akan ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus dugaan korupsi LNG di Pertamina tersebut sebelumnya hasil dari pelimpahan perkara yang sebelumnya sempat pula ditangani oleh Kejaksaan Agung RI.
"Benar, KPK saat ini melakukan penyidikan perkara dugaan korupsi terkait pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT PTMN (Pertamina) tahun 2011-2021," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Kamis (23/6/2022).
Kekinian, tim penyidik masih terus mengumpulkan sejumlah bukti. Sekaligus, akan melakukan pemanggilan sejumlah saksi-saksi untuk diperiksa.
Baca Juga: Tim KPK Dikabarkan Satroni Pertamina, Usut Dugaan Kasus Korupsi LNG?
"Untuk membuat terang dugaan korupsi dimaksud," ungkapnya.
Meski begitu, Ali belum dapat menyampaikan pihak-pihak yang kini ditetapkan sebagai tersangka maupun kontruksi perkara dalam kasus ini.
"Akan kami sampaikan ketika upaya paksa penangkapan maupun penahanan dilakukan," ucapnya.
Ali memastikan akan memberikan perkembangan dalam pengusutan perkara korupsi LNG ini.
"Setiap perkembangan dari penyidikan ini, akan selalu kami sampaikan," katanya
Baca Juga: Subholding Gas Pertamina Fokus Masuki Pasar Internasional dalam Pengapalan LNG
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan, KPK dan Kejaksaan Agung sama-sama melakukan penyelidikan di kasus dugaan korupsi pembelian LNG di Pertamina. Sesuai dengan UU KPK nomor 19 tahun 2019 hasil revisi, KPK memiliki kewenangan untuk koordinasi dengan institusi penegak hukum lain.
Firli pun telah memerintahkan pihaknya melalui Plt Deputi Koordinasi dan Supervisi serta Deputi Penindakan segera menindaklanjuti kasus tersebut bersama Kejaksaan Agung RI.
"KPK menyambut baik kebijakan Jaksa Agung RI bahwa perkara tersebut ditangani KPK. Selanjutnya plt Deputi Korsup dan Deputi Penindakan KPK yang menindaklanjuti," beberapa waktu lalu.