Suara.com - Sebanyak 120 unit hunian sementara dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara pascabencana abrasi Pantai Amurang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Selatan Thorie R Joseph di Manado mengungkapkan bahwa hinian sementara itu dibangun untuk warga yang terdampak bencana abrasi Pantai Amurang di Minahasa Selatan tersebut.
"Saat ini dibangun hunian sementara di Kilo Dua, jalan menuju Ranoketang untuk warga yang terdampak bencana abrasi," katanya pada Kamis (23/6/2022).
Anggaran untuk pembangunan 120 unit hunian itu menggunakan dana pemerintah daerah.
Baca Juga: Pakar Hidrologi Sarankan Lakukan Mitigasi Jangka Panjang untuk Mengatasi Bencana Abrasi
"Anggaran yang dialokasikan sekitar Rp1,5 miliar dari APBD," kata Thorie.
Harapannya, hunian sementara itu bisa selesai pada pekan depan sehingga warga yang kehilangan tempat tinggal akibat abrasi bisa segera menempati rumah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan tetap menjamin ketersediaan makanan untuk warga yang akan menempati hunian sementara.
"Jadi akan diatur dengan baik keluarga-keluarga yang akan menempati hunian sementara tersebut, karena bisa saja dalam satu keluarga ada delapan orang," katanya.
Hunian sementara yang dibangun Pemkab Minahasa Selatan tersebut dilengkapi bilik dan teras.
Baca Juga: 12 Orang dan 3 Sapi Diparangi Oleh Seorang Pria di Kotamobagu Sulawesi Utara
Abrasi menggerus Pantai Amurang pada Rabu (15/6). Puluhan rumah, penginapan, jalan, dan jembatan di Kelurahan Uwuran Satu dan Bitung roboh. (ANTARA)