Suara.com - Ulang tahun DKI Jakarta yang jatuh pada 22 Juni 2022 dimeriahkan dengan sejumlah acara. Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan Jakarta Hajatan atau Celebrate Jakarta ke-495 yang mengusung tema “Kolaborasi, Akselerasi, Elevasi.”
Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Andriyansyah mengatakan, tema “Kolaborasi, Akselerasi, Elevasi” memang sengaja diusung sebagai pesan optimisme, sekaligus bukti bagi seluruh elemen di kota maupun dunia atas ragam usaha yang telah, sedang, dan akan terus dilakukan Jakarta ke depan, sekaligus merefleksikan kembali semangat kolaborasi yang sudah didengungkan selama lima tahun belakangan.
“Hal tersebut dilakukan dengan dasar semangat kolaborasi sebagai identitas kota Jakarta (Kolaborasi), semangat mendorong pertumbuhan guna menghadapi ragam isu global (Akselerasi), untuk mewujudkan visi peningkatan pelayanan, pengembangan dan inovasi serta prestasi bagi kota dan warga Jakarta skala nasional dan global (Elevasi),” ujarnya.
Adapun rangkaian Jakarta Hajatan ke-495 diisi dengan berbagai acara rutin seperti tahun-tahun sebelumnya, antara lain Ziarah ke Taman Makam Pahlawan di Kalibata-Jakarta, Upacara Peringatan HUT ke-495 Kota Jakarta, dan Sidang Paripurna DPRD.
Pemprov DKI Jakarta juga mengadakan acara-acara lainn, yang dimulai dengan kesuksesan Formula-E di Ancol, +Jakarta Concert di Taman Ismail Marzuki, Pekan Kolaborasi Daerah, Malam Resepsi Bersama para Duta Besar, +Jakarta Awards, Malam Acara Puncak, serta pagelaran dan perayaan lainnya. Pagelaran yang diadakan antara lain aktivasi mural wilayah, instalasi +Jakarta, pertunjukan musik, pameran, sertabazar UMKM.
Jakarta Hajatan Dimulai di Pulau Bidadari
Pemprov DKI Jakarta memulai Jakarta Hajatan ke-495 di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu. Acara ini diikuti secara serentak oleh masing-masing lima wilayah kota, yakni Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan, serta satu kabupaten, yaitu Kepulauan Seribu.
Pemilihan Pulau Bidadari sebagai awal Jakarta Hajatan ke-495 dimaksudkan agar kawasan wisata ini bisa dikembangkan sebagai lokasi Digital Nomad Island. Pulau ini terkenal dengan keindahan pantainya, kehijauan alamnya, serta peninggalan sejarahnya, sehingga sangat menjanjikan untuk dikembangkan sebagai salah satu lokasi wisata andalan.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan alasan memilih salah satu pulau di Kepulauan Seribu sebagai lokasi awal penyelenggaraan Jakarta Hajatan ke-495.
Baca Juga: Reduksi Polusi Udara di Jakarta, Warga Diimbau Gunakan Transportasi Massal
“Tahun ini, kami di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin memberi pesan tentang keberadaan Kepulauan Seribu sebagai bagian dari Jakarta yang kaya akan potensi pariwisata dan mampu memberikan pengalaman baik bagi setiap pengunjung yang berkunjung ke sini,” katanya.