Mengapa Batas Usia Jemaah Haji 2022 Maksimal 65 Tahun? Ini Penjelasannya

Kamis, 23 Juni 2022 | 14:03 WIB
Mengapa Batas Usia Jemaah Haji 2022 Maksimal 65 Tahun? Ini Penjelasannya
Mengapa Batas Usia Jemaah Haji 2022 Maksimal 65 Tahun? Ini Penjelasannya - Jemaah haji Indonesia kloter 25 tiba di Arab Saudi. [Dok MCH 2022]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun ini, ibadah haji 2022 memiliki persyaratan khusus. Salah satunya batas usia jamaah haji 2022 maksimal 65 tahun.

Mengapa batas usia jamaah haji 2022 maksimal 65 tahun? Kepala Kantor Urusan Haji Konsulat Jenderal (KUH KJRI) Jeddah, Nasrullah Jasam menjawab pertanyaan tersebut.

Nasrullah menjelaskan bahwa ketentuan batas usia jamaah haji ini berkaitan degan kondisi pandemi covid-19.

Seluruh persyaratan ibadah haji 2022 merupakan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi. Salah satu syarat yang ditetapkan adalah batas usia calon jamaah haji maksimal 65 tahun, dengan kuota sebanyak 100.051 jamaah.

"Kebijakan ini karena masih pandemi, kita harap tahun depan kalau situasi sudah membaik, kebijakan juga akan kembali normal tanpa ada batasan usia jamaah," kata Nasrullah kepada tim Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja (Daker) Bandara di kantor KUH Jeddah, Rabu (22/6/2022).

Lalu bagaimana nasib calon jamaah haji Indonesia yang usianya lebih dari itu?

Nasrullah menjelaskan bahwa pemerintah jugatelah mengeluarkan sejumlah aturan baru untuk memberikan alokasi khusus bagi jamaah calon haji (Calhaj) Lanjut Usia (Lansia). Syaratnya sudah mendaftar haji lima tahun lalu.

Kebijakan percepatan keberangkatan haji untuk jamaah lansai ini berasal dari usulan Menteri Agama. Namun nantinya keputusan akhir kembali pada otoritas Arab Saudi.

Nasrullah Jasam, berharap tahun mendatang dalam situasi normal tidak ada lagi keterbatasan usia jamaah Calon Haji (Calhaj) Indonesia. Mengingat, hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi berlangsung baik sejak lama.

Baca Juga: Kemenag: Pelayanan Ibadah Haji 2022 Jauh Lebih Baik dari Tahun-tahun Sebelumnya

"Kita disebut oleh mereka, negara kedua Arab. Karena banyak jamaah yang dikirim dan hubungan Indonesia-Arab sudah ada sejak abad 19," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI