Suara.com - Tahun ini, ibadah haji 2022 memiliki persyaratan khusus. Salah satunya batas usia jamaah haji 2022 maksimal 65 tahun.
Mengapa batas usia jamaah haji 2022 maksimal 65 tahun? Kepala Kantor Urusan Haji Konsulat Jenderal (KUH KJRI) Jeddah, Nasrullah Jasam menjawab pertanyaan tersebut.
Nasrullah menjelaskan bahwa ketentuan batas usia jamaah haji ini berkaitan degan kondisi pandemi covid-19.
Seluruh persyaratan ibadah haji 2022 merupakan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi. Salah satu syarat yang ditetapkan adalah batas usia calon jamaah haji maksimal 65 tahun, dengan kuota sebanyak 100.051 jamaah.
Baca Juga: Kemenag: Pelayanan Ibadah Haji 2022 Jauh Lebih Baik dari Tahun-tahun Sebelumnya
"Kebijakan ini karena masih pandemi, kita harap tahun depan kalau situasi sudah membaik, kebijakan juga akan kembali normal tanpa ada batasan usia jamaah," kata Nasrullah kepada tim Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja (Daker) Bandara di kantor KUH Jeddah, Rabu (22/6/2022).
Lalu bagaimana nasib calon jamaah haji Indonesia yang usianya lebih dari itu?
Nasrullah menjelaskan bahwa pemerintah jugatelah mengeluarkan sejumlah aturan baru untuk memberikan alokasi khusus bagi jamaah calon haji (Calhaj) Lanjut Usia (Lansia). Syaratnya sudah mendaftar haji lima tahun lalu.
Kebijakan percepatan keberangkatan haji untuk jamaah lansai ini berasal dari usulan Menteri Agama. Namun nantinya keputusan akhir kembali pada otoritas Arab Saudi.
Nasrullah Jasam, berharap tahun mendatang dalam situasi normal tidak ada lagi keterbatasan usia jamaah Calon Haji (Calhaj) Indonesia. Mengingat, hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi berlangsung baik sejak lama.
Baca Juga: Kapan Jemaah Haji Harus Membayar Dam? Ini Ketentuan dan Cara Bayar Dam Haji
"Kita disebut oleh mereka, negara kedua Arab. Karena banyak jamaah yang dikirim dan hubungan Indonesia-Arab sudah ada sejak abad 19," ungkapnya.
Nasrullah meyakini, Indonesia menjadi negara yang mendapatkan prioritas utama dengan mengirimkan jamaah haji terbanyak di dunia. Selain itu, jamaah haji Indonesia dinilai baik di mata pemerintah Arab Saudi.
"Apalagi dari penilaian mereka, jamaah Indonesia dikenal paling tertib dan rapi. Pergerakan dari hotel ke wukuf muzdalifah dan mina sudah diatur
rap," ujar Kepala KUH.
Ia menambahkan, "Bahkan di kementerian haji sudah mengatur pergerakan dari hotel, ke Arafah, Muzdahalifah dan ke Mina sudah diatur waktunya sehingga tertib dan bergeraknya berbarengan."
Kata Nasrullah, hingga saat ini belum ada info dari pemerintah Arab Saudi apakah tahun depan akan kembali diterapkan batas usia jamaah calhaj.
Semoga haji tahun depan tidak ada batas usia jamaah haji dan dapat berangkat dengan kuota yang lebih banyak.