Sebenarnya PDI Perjuangan Ingin Koalisi dengan Partai Mana Saja?

Siswanto Suara.Com
Kamis, 23 Juni 2022 | 13:38 WIB
Sebenarnya PDI Perjuangan Ingin Koalisi dengan Partai Mana Saja?
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Partai Nasional Demokrat dan PKS bertemu untuk penjajakan koalisi di pemilu 2024, baru-baru ini.

Pimpinan PKB juga bertemu dengan pimpinan Partai Gerindra untuk penjajakan kerjasama. Begitu juga pimpinan-pimpinan partai lainnya, mereka sedang bergerak menjalin kerjasama menuju pemilu 2024.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi pertemuan Nasdem dan PKS yang disebutnya "secara dini membangun koalisi" itu. "PDI Perjuangan mengucapkan selamat atas koalisi Nasdem dan PKS," kata Hasto di Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

Mengenai bagaimana peluang PDI Perjuangan berkoalisi dengan Nasdem dan PKS, Hasto mengatakan "ya kalau dengan PKS tidak (berkoalisi)."

Baca Juga: Tegas! Hasto Nyatakan PDIP Tidak Akan Berkoalisi dengan PKS

Hasto mengatakan PDI Perjuangan saat ini fokus menjaring aspirasi masyarakat desa untuk membantu pemulihan dari dampak pandemi Covid-19.

Bagaimana peluang koalisi dengan Nasdem, Hasto mengatakan bahwa PDI Perjuangan bekerjasama dengan partai itu sejak tahun 2014 sampai sekarang dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo.

Hasto juga mengatakan partainya membuka peluang bekerjasama dengan Gerindra dan PKB juga partai-partai yang sudah berkoalisi, seperti Golkar, PAN, dan PPP.

Hasto mengatakan PDI Perjuangan ingin membangun kerjasama yang disebutnya atas dasar semangat gotong royong dan kemajuan Indonesia.

"Bukan semata-semata berapa kalkulasi politik, menteri yang akan didapat dengan kerja sama itu," katanya.

Baca Juga: PKS-Partai Demokrat Temui Surya Paloh, PDIP Tegaskan Sulit Berkoalisi Dengan PKS-Partai Demokrat

Terhadap wacana koalisi PKB dengan Gerindra, Hasto menyebut Muhaimin Iskandar "cair orangnya."

Muhaimin selama ini juga memiliki kedekatan dengan Megawati Soekarnoputri, begitu juga dengan Prabowo Subianto dan petinggi partai lainnya. 

"Jadi ya Cak Imin itu cair orangnya ya, dia bertemu dengan Bu Mega karena beliau dekat dengan Bu Mega Cak Imin ini. Bahkan dititipkan oleh Gus Dur. Kemudian bertemu dengan Pak Prabowo. Ya silaturahim kan suatu hal yang baik suatu hal yang positif untuk bertemu," kata dia.

Baru-baru ini Muhaimin bertemu Megawati, dan Hasto menyebut "dialog-dialog (mereka) itu lucu."

"Jadi sambil menanyakan ibu kan membawa tongkat pusaka, ini dari mana ini unik ini dan terjadilah dialog tentang tongkat Bu Mega itu," kata Hasto. [rangkuman laporan Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI