Ini Tata Cara Sholat Idul Adha, Beda dengan Sholat Lima Waktu!

Kamis, 23 Juni 2022 | 09:12 WIB
Ini Tata Cara Sholat Idul Adha, Beda dengan Sholat Lima Waktu!
Ilustrasi sholat - tata cara sholat idul adha (Pixabay/chidioc)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sholat Idul Adha adalah salah satu sholat id yang hukumnya sunnah muakkadah yaitu sangat dianjurkan bagi laki-laki maupun perempuan, meskipun tidak wajib. Simak tata cara sholat Idul Adha berikut ini.

Merangkum NU Online, umat Muslim yang hendak mengerjakan sholat Idul Adha wajib mengetahui tata cara sholat Idul Adha yang benar. Sholat id tak didahului dengan adzan maupun iqamah, selain itu niat dan anjuran takbir nyajuga berbeda. Sholat Idul Adha, dianjurkan dilakukan lebih awal untuk memberi kesempatan pada masyarakat yang hendak berkurban.

Secara pelaksanaannya, sholat id dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan diakhiri dengan khutbah. Namun, bila terlambat datang karena halangan, sholat Idul Adha boleh dilakukan di ruma (munfarid). Untuk lebih jelasnya, simak tata cara sholat Id berikut ini.

Tata Cara Sholat Idul Adha

Baca Juga: Ini Ketentuan Pemotongan Hewan Kurban di Malang Saat Idul Adha Nanti

Niat Sholat Idul Adha

Niat  sholat Idul Adha adalah “ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak'taini”. Jika menjadi imam, niatnya ditambah “imâman” dan jika   menjadi makmum, ditambah kata “makmûman”.

Arti niat sholat Idul Adha: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Takbiratul Ihram 

Setelah membaca doa iftitah, lakukan takbir kembali hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

Baca Juga: Catat! Ini Ketentuan Pemotongan Hewan Kurban di Kota Malang

“Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.” 

Atau boleh juga membaca:

“Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”

Surat al-Fatihah

Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A'lâ lalu lanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud dan seterusnya hingga berdiri kembali seperti salat biasa. 

Lima kali Takbir

Dalam posisi berdiri kembali di rakaat kedua, lakukan takbir kembali sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir itu, lafalkan bacaan pada poin kedua. 

Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah, dilanjutkan ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.   

Salam

Setelah salat usai dan mengucapkan salam, jamaah tidak disarankan pulang, tapi mendengar khotbah idul adha lebih dulu hingga selesai, kecuali bila salat id tidak secara berjamaah. 

Saat Idul Adha, umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir yang dilaksanakan sejak bakda shubuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga selesainya hari tasyriq, yakni 11, 12, 13 Dzulhijjah. Takbiran hari raya Idul Adha dilakukan tiap selesai salat fadhu.

Demikian penjelasan tentang tata cara sholat Idul Adha. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI