Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung soal perkembangan kasus Covid-19 yang kembali bertambah cukup pesat. Sempat melandai, kasus Covid-19 kini kembali melonjak hingga 1.000 orang.
Menanggapi itu, Jokowi menilai kalau Indonesia belum lepas dari adanya penyebaran Covid-19. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat membuka secara resmi Kongres Nasional XXXII dan Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota XXXI Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang digelar di Samarinda Convention Hall, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022).
"Kita belum sembuh dari Covid-19. Covid-19 masih ada sekarang ini," kata Jokowi.
"Minggu yang lalu kita masih berada di angka 200-300 kasus harian, dalam lima hari belakangan ini sudah naik lagi ke 1.200," tuturnya.
Baca Juga: Namanya Diusung Jadi Bacapres 2024, Ganjar Ngaku Belum Kasih Respons ke NasDem
Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya hilang, kondisi global kemudian dipengaruhi oleh adanya perang Rusia dan Ukraina. Padahal menurutnya, pemulihan dari pandemi Covid-19 juga belum selesai.
Kondisi itu menjadikan situasi global kembali menjadi tidak pasti.
"Menjadikan semuanya tidak pasti lagi. Harga pangan di semua negara naik, harga energi di semua negara naik. Inflasi di semua negara naik semuanya," tuturnya.
"Hati-hati mengenai ini, ini sesuatu yang tidak mudah."
Data Teranyar
Baca Juga: PDIP Takkan Pakai Efek Ekor Jas dalam Menentukan Kandidat Capres-Cawapres di Pilpres 2024
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 1.985 orang pada Rabu (22/6/2022), sehingga total kasus positif Covid-19 mencapai 6.072.918 orang.
Hari ini juga ada tambahan dua orang yang meninggal sehingga total menjadi 156.702 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 687 orang yang sembuh sehingga total menjadi 5.904.825 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat naik 1.296 menjadi 11.391 orang, dengan jumlah suspek mencapai 4.156 orang.