Penjual Kartu Perdana untuk Jemaah Haji, Membantu atau Malah Bikin Ruwet?

Rabu, 22 Juni 2022 | 18:58 WIB
Penjual Kartu Perdana untuk Jemaah Haji, Membantu atau Malah Bikin Ruwet?
Penjual Kartu Perdana untuk Jemaah Haji 2022 (Photo credit: MCH 2022)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi jemaah calon haji 2022 yang mendarat di King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Arab Saudi, pastinya tidak asing dengan para penjual kartu perdana untuk telepon seluler. Secara gerilya, mereka menawarkan kartu perdana ke jemaah.

Berdasarkan pantauan tim Media Center Haji, Selasa (21/6/2022), mereka menunggu para jemaah di plaza, tempat transit para jemaah usai keluar dari terminal kedatangan dan sebelum menaiki bus menuju hotel.

Mereka berkerumum. Ketika jemaah haji 2022 memasuki plaza, mereka langsung menghampiri para jemaah. Sejatinya, kartu itu gratis. Namun, jemaah dimintai nomor paspor dan data biometrik sidik jari.

Sayang, cara mereka menjual dinilai meresahkan dan menghambat para jemaah. Apalagi di saat bersamaan, jemaah calon haji mesti beristirahat sejenak dan mulai mengawali ibadah haji 2022 seperti menunaikan salat sunat ihram, membenahi ihram dan melafazkan niat ihram.

Terlebih, cara mereka menjual kartu perdana terkadang rada memaksa jemaah. Misalnya, ketika jemaah enggan memberikan nomor paspor, terkadang tangannya ditarik. Tujuannya supaya mereka bisa melihat nomor paspor jemaah dari gelang maupun tas.

Kendati begitu, kehadirannya juga adakalanya membantu. Tak bisa dipungkiri, ada beberapa jemaah yang mungkin belum memiliki kartu untuk menelepon keluarga. Para penjaja itu bisa menjadi opsi solusi.

Disorot KUH

Aksi para penjual kartu perdana tersebut ternyata juga memantik sorotan dari Kantor Urusan Haji yang bertempat di Jeddah, Arab Saudi. Pihak KUH meminta agar keberadaan para penjaja provider agar diatur dan ditertibkan oleh otoritas setempat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala KUH Nasrullah Jasam ketika ditemui oleh Tim MCH di kantor KUH, Rabu (22/6/2022) siang.

Baca Juga: Jemaah Calon Haji Risiko Tinggi Diberi Jam Pintar, Ini Fungsinya Selama Ibadah

Nasrullah mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan dari daerah kerja bandara terkait penjual kartu ini. Pihaknya sudah bersurat ke Direktorat Jenderal Kementerian Haji dan Umrah cabang bandara di Jeddah pada 21 Juni 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI